Showing posts with label Book Review. Show all posts
Showing posts with label Book Review. Show all posts

Monday, 22 January 2018

Tikus dan Manusia (Of Mice and Men)-John Steinbeck

ID_GPU2017MTH01TDMMAM_CMulai dibaca: 2 Desember 2017
Selesai dibaca: 6 Desember 2017

Judul: Tikus dan Manusia (Of Mice and Men)
Penulis: John Steinbeck
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Ariyantri E. Tarman
Tahun terbit: Februari 2017
Tebal halaman: 144 halaman
Format buku: Paperback
ISBN: 978-602-033-781-4
Harga: Rp42.000 (Gramedia.com)

Rating: 4/5

Beberapa kilometer arah selatan dari Soledad, Sungai Salinas mengalir merapat ke tepian sungau di sisi bukit dan merembah dalam dan hijau. (hal. 7)

George dan Lennie merupakan sahabat karib. George bertubuh kurus dan selalu ada dan melindungi ketika Lennie terlibat dalam suatu masalah, sedangkan Lennie bertubuh tambun dan memiliki keterbelakangan mental dan ia sering tidak tahu bahwa apa yang ia lakukan bisa membuatnya tercebur dalam suatu masalah. Mereka berdua bekerja di sebuah peternakan di utara sebelum Lennie—untuk yang kesekian kalinya—membuat ulah yang membuatnya berada dalam masalah besar.

“Kalau memikirkan saat-saat menyenangkan yang bisa kudapatkan tanpa kau, aku jadi gila. Aku tidak pernah merasa damai.” (hal. 21)

George yang sebenarnya tidak memiliki urusan apapun dengan Lennie maupun masalahnya mau tidak mau ikut terlibat karena ia selalu berusaha melindungi Lennie yang malang. Kali ini masalahnya adalah Lennie yang dituduh berbuat cabul pada putri pemilik peternakan. Lennie yang malang, ia hanya ingin menyentuh rok indah yang dikenakan oleh si gadis tersebut, tapi ia malah dituduh hendak melakukan perbuatan cabul. George dan Lennie tidak punya pilihan lain selain kabur dari orang-orang yang marah yang mengejar-ngejar mereka. Mereka pun terpaksa mencari pekerjaan di peternakan lain di Weed. George berharap bahwa ia maupun Lennie takkan terlibat dalam suatu masalah besar yang membuat mereka dikejar-kejar pemilik peternakan sehingga mereka harus mencari tempat kerja yang baru lagi, kali ini sebisa mungkin mereka harus bisa bekerja lebih lama di peternakan baru, sebisa mungkin mereka harus menjauhkan diri dari masalah. Ada cita-cita yang harus mereka wujudkan.

“Aku tidak mau saus tomat. Aku tidak akan makan saus tomat biarpun ada di sini di sebelahku.”
“Kalau ada saus tomat di sini, kau bisa makan sedikit.”
“Tapi aku tidak akan makan sedikit pun, George. Aku akan sisakan semua buatmu. Kau bisa taruh saus tomat banyak-banyak di kacangmu dan aku tidak akan sentuh itu sama sekali.”
(hal. 21)

IMG_20180120_121443 copy

Wednesday, 22 November 2017

(Blogtour) Hate List-Jennifer Brown

penerbit-spring_novel-hate-list-by-jennifer-brown_full02[5]Hate List oleh Jennifer Brown

Mulai dibaca: 07 November 2017
Selesai dibaca: 18 November 2017

Judul: Hate List
Penulis: Jennifer Brown
Penerbit: Spring
Penerjemah: Yudith Listiandri
Penyunting: Ayu Yudha
Tahun terbit: September 2017
Tebal buku:378 halaman
ISBN: 978-602-668-201-7

Rating: 3/5

“Bagaimana kau tahu aku akan baik-baik saja? Kau tidak mungkin tahu. Aku tidak baik-baik saja Mei lalu dan kau tidak tahu itu.” (hal. 16)

Itu hanya sebuah daftar nama orang-orang yang tidak disukai oleh Valerie. Hanya sebuah daftar yang ditulis Valerie tanpa ada maksud lainnya lagi. Valerie hanya menulis nama orang-orang yang menurutnya menyebalkan dan selalu mengganggunya tanpa ada maksud apapun. Valerie tidak pernah bermaksud membalas dendam kepada orang-orang dalam daftarnya, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang-orang tersebut. Tetapi seseorang melakukannya. Nick, yang merupakan pacar Valerie, menembaki beberapa siswa Garvin High. Dan yang lebih buruk lagi, setelah menghabisi nyawa beberapa murid, Nick menembak Valerie di kaki dan menghabisi nyawanya sendiri. Setelah itu berita menyebar, beberapa mengatakan bahwa beberapa siswa dan orang tua murid mengalami trauma,  beberapa juga mengatakan bahwa semuanya telah berjalan kembali seperti semula, keadaan membaik, dukungan dan simpati terhadap korban yang selamat terus mengalir. Tapi tidak bagi Valerie. Beberapa hari setelah pemberitaan yang sangat gencar mengenai penembakan tersebut, media menemukan daftar kebencian yang dibuat Valerie. Valerie sudah cukup sedih atas kepergian Nick, sekarang teman-temannya seakan menjauhi dan menyudutkannya ketika ia kembali ke sekolah. Dan di saat semuanya menyudutkannya, keluarganya yang seharusnya menjadi pendukung utamanya untuk bangkit kembali malah memilih untuk saling bertengkar dan ikut menyalahkan Valerie atas kejadian penembakan tersebut.

blog[5]

Sunday, 17 September 2017

A Man about Town–Hyun Go Wun (Blogtour + Giveaway)

DSC_0032A Man About Town oleh Hyun Go-Wun

Mulai dibaca: 28 Agustus 2017
Selesai dibaca: 02 September 2017

Judul: A Man About Town
Penulis: Hyun Go-Wun
Penerbit: Haru Media
Bahasa: Indonesia
Penerjemah: Siti Solehatin
Penyunting: K.P. Januwarsi
Tahun terbit: Juli 2017 (Cetakan pertama)
Tebal buku: 384 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-638-321-1
Harga: Rp.85.000 (Penerbitharu.com)

Rating: 3/5

Sinar bulan di luar jendela, aroma alkohol, kemurahan hati, dan sikap flamboyan cendekiawan tua yang tahu cara menikmati senyuman wanita cantik seperti menikmati salju bersama teman dekat adalah hukum dan etiket yang harus ditepati seorang playboy. Namun, satu hal yang paling penting dari semua itu adalah mencintai wanita. (Catatan Playboy 1, hal. 7)

Kadang ada juga laki-laki yang terlahir sebagai seorang playboy. Kim Ha Kyung contohnya. Ia terlahir sebagai pria yang tampan, hidung yang mancung alami, dan senyum mempesona. Tak heran mengapa banyak sekali wanita yang terpesona, beberapa wanita yang memiliki nyali lebih bahkan tak segan untuk mengajak berkenalan dengan Ha Kyung. Tak sulit bagi Ha Kyung untuk mendapatkan wanita, jika ia menginginkan ia bisa berganti-ganti pacar setiap minggu.

Mata hitam yang berkilat nakal di bawah bulu mata yang panjang, hidung yang mancung di tengah wajahnya, bibir merah yang selalu menyunggingkan senyuman, hingga garis rahang yang sempurna. (hal. 8)

Tapi suatu hari, salah satu kliennya mengajak Ha Kyung untuk berkenalan dengan putrinya, gadis yang berprofesi sebagai fotografer bernama Lee Min Ju. Saat akhirnya bertemu dengan Min Ju, Ha Kyung langsung mengerti bahwa Min Ju bukanlah tipe gadis yang ia inginkan. Penampilan Min Ju sangat jauh berbeda dengan para wanita yang mendekati Ha Kyung, walaupun sebenarnya ia tidak bisa dikatakan jelek, Min Ju tidak termasuk wanita dengan kriteria yang diinginkan Ha Kyung. Pipinya tembam, kacamatanya yang selalu menggantung di hidung, rambutnya yang selalu dikuncir sembarangan, Min Ju benar-benar bukan tipe wanita yang diinginkan Ha Kyung. Tapi sebagai seorang playboy yang ‘profesional’, merupakan kewajiban bagi Ha Kyung untuk meninggalkan kesan yang baik bagi setiap wanita yang berkenalan dengannya. Namun, Min Ju seakan menolak segala pesona dan sikap baik dari Ha Kyung. Min Ju mengerti laki-laki macam apa Ha Kyung itu, dan ia bertekad untuk tidak terjatuh ke dalam pesona si playboy. Sedangkan bagi Ha Kyung yang mendapat penolakan terang-terangan, sesuatu yang tentu saja belum pernah ia dapatkan sebelumnya, hal tersebut ia anggap sebagai tantangan. Penolakan sekali tidak akan membuatnya mundur, ia akan merebut hati Min Ju. Ia akan membuat Min Ju jatuh cinta padanya seperti ia membuat wanita-wanita lain terpesona padanya.

“Bukan. Aku bukan sekadar playboy. Aku adalah playboy yang mengerti tentang elegansi dan selera.” (hal. 197)

DSC_0024-blog


Saturday, 29 July 2017

Cinder-Marissa Meyer

14332181Cinder oleh Marissa Meyer

Mulai dibaca: 18 Mei 2017
Selesai dibaca: 28 Mei 2017

Judul: Cinder
Penulis: Marissa Meyer
Penerbit: Spring
Bahasa: Indonesia
Penerjemah: Yudith Listiandri
Penyunting: Selsa Chintya
Tahun terbit: Januari 2016 (cetakan pertama)
Tebal buku:384 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-715-054-6
Harga: Rp. 79.000 (Penerbit Spring)

Rating: 2/5

Sekrup yang terpasang di pergelangan kaki Cinder telah berkarat. Tanda silang yang terukir di sekrup itu sudah aus, meninggalkan sebuah lingkaran yang cacat. (hal. 7)

Bumi terserang wabah aneh. Wabah demam biru yang menjangkiti umat manusia sangat mudah menyebar dan pengidapnya dapat menemui ajal dalam jangka waktu yang sangat cepat. Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit itu. Penyakit tersebut bahkan telah merenggut nyawa Kaisar New Beijing, membuat Pangeran Kai naik takhta lebih cepat. Wabah yang telah meluas tersebut rupanya dimanfaatkan oleh penduduk Bulan untuk segera menguasai bumi. Pernikahan Ratu Bulan dan Pangeran Kai sudah diatur jauh sebelumnya, tapi sebenarnya hal tersebut hanyalah akal-akalan Ratu untuk menguasai bumi. Ditambah dengan wabah yang merebak, semakin memuluskan tujuan utama Ratu Bulan yang sudah kebal terhadap penyakit tersebut. Sementara itu, Cinder, gadis cyborg yang bekerja sebagai mekanik juga menyaksikan sendiri akibat dari wabah demam biru yang diidap oleh adik tirinya.

Cinder menggigil. Dia mengusap-usap lengannya, memeriksa apakah ada titik noda. Dia tidak melihat satu pun, tapi dia menatap sarung tangan kanannya dengan curiga, tidak ingin melepasnya, tidak ingin memeriksa. (hal. 55)

Dan karena Cinder yang saat itu merupakan yang pertama mengetahui bahwa adiknya tertular, dicurigai bahwa ia yang telah menyebarkan wabah tersebut. Kecurigaan tersebut akhirnya menghilang karena Cinder telah terbukti tidak mengidap penyakit tersebut, malahan ia dapat dikatakan kebal terhadap wabah demam biru. Fenomena aneh yang terdapat dalam diri Cinder dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan suatu ramuan yang dapat mengobati bahkan mencegah demam biru yang menjangkiti penduduk di bumi. Tapi, mengapa hanya Cinder saja yang kebal terhadap wabah tersebut? Mungkinkah Cinder sebenarnya merupakan salah satu penduduk bulan yang kebal terhadap penyakit tersebut? Dan siapa yang menyangka bahwa Cinder dapat memperkeruh perseteruan antara Penduduk Bumi dengan Penduduk Bulan.

Cinder mengerutkan kening, mengabaikannya. Gadis itu sedang berpikir tentang Ratu di balkon, bagaimana optobioniknya telah memperingatkannya tentang sebuah kebohongan, bahkan ketika tidak ada yang mengatakan sesuatu. Entah bagaimana, otaknya mampu membedakan antara realitas dan ilusi, bahkan ketika matanya tidak bisa. (hal.236)

DSC_0029-blog


Tuesday, 25 July 2017

Dekut Burung Kukuk (The Cuckoo’s Calling)-Roberth Galbraith

51m4P63APoL._SY344_BO1,204,203,200_Dekut Burung Kukuk oleh Robert Galbraith

Mulai dibaca: 01 Maret 2017
Selesai dibaca: 17 Juni 2017

Judul: Dekut Burung Kukuk (The Cuckoo’s Calling)
Penulis: Robert Galbraith
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Bahasa: Indonesia
Penerjemah: Siska Yuanita
Tahun terbit: Februari 2014 (Cetakan ketiga)
Tebal buku: 520 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-030-062-7
Harga: Rp.84.150 (Gramedia.com)

Rating: 3/5

Gaung di jalanan terdengar seperti dengung lalat. Para fotografer berdiri berkerumun di balik garis batas yang dijaga polisi, kamera mereka yang berbelalai panjang siap siaga, napas mereka mengepul seperti uap. (hal. 11)

Seorang model bernama Lula Landry ditemukan tewas dibawah beranda apartemennya. Walaupun tampak seperti peristiwa bunuh diri, tetapi menurut keterangan saksi yang tinggal tepat di bawah apartemen Lula, ia mendengar Lula bertengkar dengan seseorang dan kemungkinan Lula didorong oleh orang tesebut. Persis ketika Cormoran Strike, seorang detektif partikelir, sedang berusaha menata ulang kehidupannya yang menjadi semrawut karena hubungannya dengan tunangannya baru saja berakhir, juga menata ulang keuangannya akibat jarangnya pekerjaan yang masuk ke kantornya, seorang laki-laki datang ke kantornya mengharapkan bantuannya. Lelaki bernama John Bristow ini ingin Cormoran Strike memecahkan kasus tewasnya adiknya yang ditemukan tewas di bawah beranda apartemennya. John tidak memercayai kasus tewasnya adiknya merupakan kasus bunuh diri karena adanya saksi yang menjelaskan adanya pertengkaran sebelum adiknya ditemukan tewas. Ya, John Bristow merupakan kakak tiri dari Lula Landry.

Lula Landry diadopsi oleh Sir Alec dan Lady Yvette Bristow pada umur empat tahun. Dia dibesarkan dengan nama Lula Bristow, tapi kemudian mengambil nama gadis ibunya ketika mulai berkarier sebagai model. (hal. 37)

Dan John ingin Cormoran mengungkapkan kebenaran dari peristiwa tewasnya Lula. Penyelidikan terhadap kasus tewasnya Lula tak hanya membawa Cormoran bertemu dengan orang-orang yang berhubungan dengan Lula maupun menyelami dunia mode lebih jauh, semakin dekat ia mengungkap kebenaran semakin dekat pula ia dengan bahaya yang mengancam nyawanya.

Dia merasa letih dan kesakitan; sadar betul akan rasa nyeri di tungkainya, sadar betul akan tubuhnya yang belum mandi, makanan berminyak yang terasa berat di dalam perutnya. (hal. 276)

DSC_0045-blog


Thursday, 20 July 2017

Just One Year-Gayle Forman

ID_GPU2016MTH03JOYSTS_CJust One Year oleh Gayle Forman

Mulai dibaca: 01 Juni 2017
Selesai dibaca: 08 Juni 2017

Judul: Just One Year
Penulis: Gayle Forman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2016
Bahasa: Indonesia
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Penyunting: Barokah Ruziati
Tebal buku: 328 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-030-734-3
Harga: Rp.55.250 (Gramedia.com)

Rating: 3/5

Mimpi ini selalu kualami: aku berada dalam pesawat, tinggi di atas awan. (hal. 11)

Willem terbangun di sebuah rumah sakit di Paris dengan beberapa jahitan di kepalanya. Ia bahkan tidak ingat bagaimana ia bisa mendapatkan luka di kepalanya tersebut. Ia bahkan tidak ingat mengapa ia sampai bisa berada di Paris. Pelan-pelan ia bisa mengingat bahwa ia sedang bersama dengan seseorang. Seorang gadis yang ia temui ketika ia menampilkan salah satu drama Shakespeare. Willem ingat bertemu kembali dengan gadis itu dan mengajaknya ke Paris di mana ia meninggalkan gadis itu di sebuah rumah. Dan kini ia tidak ingat sudah berapa lama ia meninggalkan gadis itu, gadis itu pun telah pergi.

Kami berduaberada di Paris. Aku merasakan tangan lembut gadis itu di sisi tubuhku, selagi dia kubonceng di sepeda. Aku merasakan tangannya yang tidak terlalu lembut pada sisi tubuhku, selagi kami berpelukan erat. Tadi malam. Di ruangan putih. (hal. 18)

Yang ia ingat hanyalah gadis tersebut berasal dari Amerika, ia bahkan tidak tahu nama gadis itu, Willem hanya memanggilnya ‘Lulu’ karena ia mirip dengan aktris kesukaannya. Ditinggalkan oleh seorang gadis yang baru ia kenal, yang langsung membuatnya tertarik tak hanya membuatnya menyesal, ia juga merasa bersalah. Willem harus menemukan gadis itu dan menjelaskan padanya ke mana ia pergi saat itu dan mengapa ia tak kembali. Tapi yang Willem miliki hanyalah bayangan wajah gadis tersebut yang mirip dengan aktris kesukaannya, dan bagaimana caranya ia menemukan ‘Lulu’-nya jika yang ia miliki hanyalah bayangan wajah ‘Lulu’ saja?

Kecelakaan—begitulah caraku menemukan Lulu. Kecelakaan—begitu pula caraku kehilangannya. (hal. 29)

Willem tidak menyerah tentu saja, hanya berbekal ucapan yang dikatakan ‘Lulu’, Willem menjelajah ke negara yang jauh dari rumahnya. Dan yang Willem tak sadari, ia tak hanya berusaha menemui ‘Lulu’, ia menemukan jati dirinya dan apa yang sesungguhnya ia cita-citakan.

DSC_0021-blog

Friday, 23 June 2017

The Wonderful Wizard of Oz-L. Frank Baum

101130LargeThe Wonderful Wizard of Oz oleh L. Frank Baum

Mulai dibaca: 04 April 2017
Selesai dibaca: 04 April 2017

Judul: The Wonderful Wizard of Oz
Penulis: L. Frank Baum
Penerbit: Trans Atlantic Press
Bahasa: Inggris
Tahun terbit: 2012
Tebal buku: 144 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-190-853-330-2
Harga: Rp.45.000 (Big Bad Wolf)

Rating: 4/5

Dorothy lived in the midst of the great Kansas prairies, with Uncle Henry, who was a farmer, and Aunt Em, who was the farmer’s wife. (hal. 13)

Dorothy tinggal di daerah Kansas bersama Paman Henry dan Bibi Em yang bekerja sebagai petani. Suatu hari, ketika sedang bermain bersama anjingnya, sebuah angin puting beliung menerjang rumah mereka. Mereka cepat-cepat bersembunyi sambil merasakan bila keadaan sudah cukup aman. Tapi angin puting beliung malah menerbangkan rumah mereka dan memutar-mutarnya. Ketika sudah merasa tidak lagi berputar dan rumah mereka kembali mendarat, Dorothy pun keluar untuk memeriksa keadaan. Tapi ia tidak dapat menemukan Paman Henry dan Bibi Em, Dorothy bahkan tidak yakin ia berada di mana sekarang. Mungkinkah angin puting beliung tadi membawanya ke tempat lain, karena ketika ia keluar dari rumahnya ia tidak melihat pemandangan seperti yang biasa ia lihat di Kansas.

“You are welcome, most noble Sorceress, to the land of the Munchkins.” (hal. 18)

Rupanya Dorothy berada di negeri yang ajaib, Negeri Oz. Negeri Oz ditinggali oleh dua penyihir jahat dan dua penyihir baik, salah satu penyihir yang baik dan penguasa negeri itu adalah Oz yang hidup di Kota Emerald. Walaupun dipenuhi dengan hal-hal menakjubkan, Dorothy tetap ingin kembali ke Kansas, ke rumah Paman Henry dan Bibi Em. Maka pergilah ia ke Kota Emerald dengan harapan Oz dapat membantunya untuk pulang.

“Where is this city?” asked Dorothy.
“It is exactly in the center of the country, and is ruled by Oz, the Great Wizard I told you of.”
(hal.22)

Dalam perjalanannya menuju Kota Emerald, Dorothy rupanya bertemu dengan makhluk-makhluk aneh yang juga memiliki permintaan, ada orang-orangan sawah yang ingin mendapatkan otak, manusia kaleng yang menginginkan perasaan, dan seekor singa yang mengharapkan keberanian. Maka, berangkatlah keempatnya menuju Kota Emerald tempat tinggal penyihir hebat penguasa negeri, Oz.

DSC_0019-blog

Saturday, 20 May 2017

Girls in the Dark-Akiyoshi Rikako

web cover gitd_29d08c0a35dd06dcede7fa50fe1cefd1Girls in the Dark oleh Akiyoshi Rikako

Mulai dibaca: 17 Mei 2017
Selesai dibaca: 18 Mei 2017

Judul buku: Girls in the Dark
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Haru
Penerjemah: Andry Setiawan
Penyunting: Nona Aubree
Tahun terbit: Juli 2016 (Cetakan kedelapan)
Tebal buku: 282 halaman
Format: Paperback
ISBN:978-602-774-231-4
Harga:Rp.56.000

Rating: 4/5

Saudari sekalian, terima kasih sudah bersedia datang malam ini meskipun badai sedang menerjang.
Pertemuan ini adalah pertemuan rutin Klub Sastra semester pertama yang terakhir. Izinkan saya, Sumikawa Sayuri, selaku Ketua Klub Sastra memberikan salam pembuka.
(hal. 6)

Seorang gadis ditemukan tewas sambil menggenggam bunga lily, seakan berusaha menyampaikan sebuah pesan saat meregang nyawa. Gadis tersebut adalah Shiraishi Itsumi, putri dari pengelola tempat ia bersekolah dan merupakan Ketua Klub Sastra. Ayah Itsumi terkenal karena mengelola berbagai macam fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, mall, juga sekolah, maka tak mengherankan jika Itsumi juga populer di sekolah, apalagi Itsumi merupakan gadis yang memiliki paras cantik. Perjuangannya mendirikan Klub Sastra juga tak lepas dari bantuan ayahnya, sebenarnya klub tersebut sudah ada dari dulu tapi lama-kelamaan ditutup karena anggotanya semakin berkurang. Bersama dengan sahabatnya, Sayuri, Itsumi membangun kembali Klub Sastra dengan tempat berkumpulnya adalah di sebuah biara yang disulap sehingga menjadi tempat dengan nuansa gothic yang mewah. Yang membuat klub tersebut terlihat seperti klub eksekutif adalah anggotanya yang tidak dapat sembarangan mendaftar, anggota-anggota Klub Sastra adalah orang-orang yang diundang secara langsung oleh Ketua Klub, Shiraishi Itsumi sendiri.

Kini, setelah Itsumi ditemukan tewas, anggota-anggota Klub Sastra berkumpul kembali dalam pertemuan rutin yang bertemakan yami-nabe di mana masing-masing anggota mengumpulkan sebuah bahan untuk dimakan dalam kegelapan, tanpa ada anggota lainnya yang tahu bahan apakah yang dibawa oleh anggota yang lainnya. Dalam pertemuan tersebut, para anggota juga diwajibkan untuk membuat naskah dan membacakannya di depan anggota lainnya. Naskah-naskah tersebut tentu saja tidak jauh-jauh dengan peristiwa yang menimpa Klub Sastra tersebut. Untuk mengenang kematian ketua mereka, satu persatu anggota Klub Sastra membacakan naskah masing-masing, yang ternyata juga merupakan analisa tiap anggota mengenai kematian Itsumi. Bunuh diri kah? Dibunuh kah? Naskah dibacakan dalam salon Klub Sastra saat badai mulai menerjang.

Iya. Cerita pendek.
Meskipun dibilang
yami-nabe, tapi acara ini adalah acara Klub Sastra kita yang paling penting. Setiap tahun, masing-masing anggota harus menulis sebuah cerita pendek. Kemudian, sambil menikmati yami-nabe, kita akan mendengar anggota itu membacahkan naskahnya. (hal. 15)

DSC_0030-blog

Friday, 19 May 2017

P.S. I Still Love You-Jenny Han

book-2015-09-09-cover-psis-tumbP.S. I Still Love You oleh Jenny Han

Mulai dibaca: 12 Mei 2017
Selesai dibaca: 13 Mei 2017

Judul: P.S. I Still Love You
Penulis: Jenny Han
Penerbit: Spring
Penerjemah: Airien Kusumawardhani
Penyunting: Selsa Chintya
Tahun terbit: September 2015 (Cetakan pertama)
Tebal buku: 350 halaman
Format:
Paperback
ISBN: 978-602-715-053-9
Harga: Rp.77.000

Rating: 4/5

Dear Peter,
Aku kangen. Baru lima hari, tapi aku kangen padamu sepertisudahlima tahun berlalu. Mungkin karena aku tidak tahu apakah ini adalah akhirnya, apa kau dan aku tidak akan pernah saling bicara lagi.
(hal. 5)

Hubungan Lara Jean dengan Peter semakin erat. Awalnya mereka hanya bersandiwara, tapi tanpa disangka oleh keduanya mereka ternyata semakin saling menyukai satu sama lain. Dan sekarang ketika mereka benar-benar telah resmi berpacaran, ada saja orang yang mencari gara-gara.

Di bagian teratas timeline Anonybitch, ada video seorang cowok dan seorang cewek sedang berciuman di pemandian air panas. Anonybitch sangat terkenal dengan video-video pemandian air panasnya. (hal. 51)

Di media sosial tersebar video ketika Lara Jean dan Peter sedang berduaan di pemandian air panas saat liburan sekolah, membuat Lara Jean tampak seperti cewek nakal murahan lainnya.

Cewek itu aku. Aku dan Peter, di pemandian air panas waktu karyawisata sekolah ke tempat ski. (hal. 52)

Lara Jean mengira bahwa Genevieve, mantan pacar Peter, lah yang menyebarkan video tersebut. Bagaimana pun juga Gen masih berusaha mendapatkan Peter kembali. Dan Peter sepertinya tidak bisa melepaskan Gen begitu saja, sepertinya ada suatu hal yang membuat Peter selalu ada untuk Gen.

Walaupun begitu Peter menunjukkan bahwa ia sangat menyukai Lara Jean, dan ia adalah cewek nomor satu bagi Peter.

[Jangan menangis, Lara Jean. Kumohon jangan menangis. Aku janji aku akan mengurus semuanya. Aku akan menemukan siapa pun yang mengelola Anonybitch untuk menghapus video itu.] (hal. 60)

Lara Jean juga sangat menyukai Peter, ia bahkan tidak mengira bahwa ia benar-benar menyukai Peter, dan ia tidak mau kehilangan Peter, apalagi karena Gen. Dan saat hubungan keduanya menjadi semakin dekat dan manis, tiba-tiba saja Lara Jean mendapatkan sebuah surat. Dulu ia menulis surat untuk cowok-cowok yang ia sukai, dan surat tersebut ia simpan di sebuah kotak, namun entah bagaimana surat tersebut terkirim ke cowok-cowok tersebut. Dan sekarang Lara Jean mendapatkan balasan dari salah satu surat tersebut dari John Ambrose McClaren.

Kurasa yang membuatku penasaran adalah kenapa, setelah sekian lama, kau memutuskan untuk mengirim surat itu padaku. Jadi kalau kau mau meneleponku, atau mengirim E-mail, atau menulis surat padaku, silakan saja.
Salam, John
(hal. 169)

Lara Jean tak menyangkan akan mendapatkan surat balasan yang menyenangkan, terlebih saat hubungannya dengan Peter juga menjadi semakin dekat.

Aku yakin John tdak mengingatnya seperti itu. Aku ragu dia ingat sedikit pun. Menerima surat ini darinya, setelah sekian lama, rasanya seolah John bangkit dari kematian. (hal. 169)

DSC_0103-ed

Alasan utama mengapa saya tidak langsung melanjutkan membaca buku ini segera setelah saya menyelesaikan buku pertamanya adalah, saya punya sedikit keyakinan bahwa cerita di buku ini juga nggak akan kalah menyenangkannya seperti buku sebelumnya, dan saya yakin kalau buku ini pun juga pasti akan membuat saya jatuh hati seperti saya jatuh hati pada buku sebelumnya, setelah buku ini sebenarnya akan ada buku lanjutan lagi dan sampai sekarang masih proses penerjemahan dan saya nggak tahu sampai kapan saya harus menunggu untuk bisa membaca buku ketiga tersebut. Berhubung versi aslinya lumayan menguras kantong, jadi saya rasa saya akan bersabar menunggu versi terjemahan aja. Nah, seumpama saya langsung meneruskan membaca buku ini begitu saya selesai membaca buku sebelumnya, bisa-bisa saya dibikin nggak sabar banget akibat harus menanti buku ketiganya, jadi saya sedikit menunda membaca buku ini berharap buku ketiganya terbit nggak terlalu lama setelah saya menyelesaikan buku ini. Aamiin.

Rasanya kehidupan Lara Jean nggak bisa lepas dari keterlibatan dua orang cowok. Kalau di buku sebelumnya cowok-cowok yang terlibat dalam cerita Lara Jean adalah Peter dan Josh, di buku kedua ini cowok yang terlibat adalah Peter dan John Ambrose McClaren. John sebenarnya juga merupakan teman Peter saat masih SMP, dan berbeda dengan Peter yang menampakkan imej sebagai cowok keren dan sedikit tengil, John merupakan cowok dengan karakter yang memiliki jiwa kepemimpinan dan senang berorganisasi. Berbeda dengan Peter yang narsis dan sangat menyukai popularitasnya, menurut saya John memiliki karakter yang sedikit pemalu dan kurang percaya diri. Kurang PD di sini artinya John kurang memercayai dirinya sendiri bahwa ia sebenarnya merupakan cowok yang tampan dan di luar sana ada beberapa cewek yang menyukainya.

Asal tahu saja, satu-satunya alasan cewek-cewek memperhatikanku adalah karena aku sahabat Peter. Itulah kenapa Sabrina Fox mengajakku untuk jadi teman kencannya ke acara dansa kelas 8! Dia bahkan berusaha duduk di samping Peter di restoran Red Lobster sebelum kami pergi ke sana. (hal. 188)

Menurut saya, karakter John ini unik, ia memiliki jiwa berorganisasi yang cukup kuat sehingga mampu mengantarkannya menjadi perwakilan PBB atau semacamnya tapi ia nggak percaya bahwa Lara Jean menyukainya.

Oke, di buku ini menurut saya Lara Jean sudah berkembang menjadi cewek yang sedikit berbeda dari buku sebelumnya. Kalau di buku sebelumnya tidak dijelaskan secara terperinci mengenai kehidupan pergaulannya, jadi saya cenderung menilai Lara Jean sebagai gadis yang cenderung introvert dan tidak terlalu senang bersosialisasi, di buku ini Lara Jean benar-benar berkembang menjadi gadis yang siap menghadapi dunia.

“Kelas membuat scrapbook.” Aku berimprovisasi. “Mereka punya banyak sekali foto, benda kenang-kenangan, dan berbagai benda koleksi. Kurasa ide yang bagus untuk mengumpulkan semuanya dalam satu buku supaya tidak ada yang hilang.” Tiba-tiba otakku melaju kencang. “Dan mungkin kami bisa mengadakan pameran kecil untuk memamerkan semua scrapbook. Orang bisa melihat-lihat semua buku itu dan mengetahui kisah kehidupan mereka. Aku bisa membuat kue bantal keju, lalu ada anggur putih...” (hal. 80)

Menurut saya, sih, tampaknya seperti itu. Saya rasa, Peter dan keluarganya ikut berperan penting terhadap perkembangan Lara Jean yang baik tersebut. Di sini saya melihat Lara Jean sebagai gadis yang mulai mencari pengalaman untuk perkembangan karirnya, menjadi gadis yang lebih pemberani, pokoknya di buku ini karakter Lara Jean terlihat sebagai gadis yang kuat. Dan, saya suka itu.

Dan saya rasa perubahan yang ada pada Lara Jean nggak lepas dari keterlibatan Peter Kavinsky. Ya ampun, di buku pertama Peter udah bikin saya gemes banget, dan di buku ini rasanya Peter jadi semakin menggemaskan!

Aku bergerak untuk memukul kepala Peter, tapi dia meraih pinggangku, kemudaian menarik dan memelukku. Dia membenamkan kepalanya di perutku seperti anak kecil. Suaranya tidak jelas saat mengatakan, “Maaf, semua ini terjadi karena aku.” (hal. 92)

Yang bikin ia menggemaskan menurut saya karena sisi romantisnya yang selalu ia tunjukkan saat berkomunikasi dengan Lara Jean. Dan melalui Peter yang ada di buku ini saya jadi seperti diperkenalkan dengan berbagai macam atau berbagai bentuk dari sifat romantis. Dan mungkin karena ia merupakan cowok yang humoris, makanya saya gemes banget sama Peter yang ada di buku ini. Di buku ini Peter seakan benar-benar jatuh hati sama Lara Jean, ia mengalami banyak gangguan tentunya, tapi saya seneng banget deh waktu membaca bahwa Peter memang memperlakukan Lara Jean seperti cewek nomer satunya.

“Katakan apa permohonanmu,” desak Peter. “Mintalah apa saja, dan aku akan mengabulkannya untukmu, Lara Jean. Kau hanya harusmemintanya.” (hal. 340)

Konflik utama dalam buku ini dan merupakan penyebab Lara Jean memiliki sedikit perasaan tidak aman mengenai hubungannya dengan Peter adalah Genevieve, mantan pacar Peter. Gen digambarkan sebagai cewek populer yang cantik yang selalu berusaha mendapatkan apa yang ia inginkan. Ketika Peter dan Lara Jean mulai terlihat bersama-sama, Gen dengan jelas berusaha mendapatkan Peter kembali dengan banyak cara termasuk membuat dirinya seolah-olah berada dalam masalah yang serius, dan orang yang paling mengerti hanya Peter. Dan anehnya, Peter pun selalu mengiyakan Gen ketika Gen memintanya untuk datang. Di buku ini Gen benar-benar digambarkan sebagai cewek yang nyebelin banget! Sebenarnya kalau dipiki-pikir, Lara Jean terlalu sering memikirkan Gen, ia terlalu mencemaskan Gen, ia terlalu takut kalau Peter akan kembali kepada Gen, sehingga menurut saya Lara Jean lebih fokus kepada Gen daripada ke hubungannya dengan Peter sendiri.

Tapi di buku ini nggak hanya menceritakan tentang kisah cinta Lara Jean dan Peter, ya, ada hal menarik lainnya juga dalam hidup Lara Jean. Seperti kehidupannya dengan ayah dan adiknya yang rasanya semakin mengerti satu sama lain. Hubungan kekeluargaan yang ada di buku ini lumayan membuat saya sedikit cemburu, yah, karena akhirnya Kitty, adik Lara Jean, yang akhirnya lebih bisa diajak bekerja sama dengan Lara Jean. Overall, buku ini memang romantis dan manis banget.

Peter menjawab dengan sengit, “Memangnya kenapa kalau kita melakukannya lagi? Kalau kita terlalu berhati-hati, hubungan kita tidak akan beerarti apa-apa. Ayo kita pacaran sungguhan, Lara Jean. Ayo kita curahkan segalanya. Tidak ada lagi kontrak. Tidak ada lagi jaring pengaman. Kau boleh menyakiti hatiku. Lakukan apa saja yang kau mau dengan hatiku.” (hal. 349)

Seharusnya saya memberi nilai lebih tinggi untuk buku ini daripada nilai untuk buku sebelumnya, because I totally fall so hard for Peter Kavinsky. I’m definitely on Team Peter now, definitely. Dan lagi-lagi saya nggak menemukan kata-kata yang menurut saya nggak pas, jadi menurut saya terjemahannya baik, editorialnya juga baik banget, saya nggak menemukan adanya kesalahan tik atau apapun, ya. Dan yang saya senangi lagi, akhirnya penerbit menyusun buku dengan baik karena saya lihat ada perubahan yang lebih baik mengenai tulisan di buku dengan batas atas, bawah, dan samping, terlihat lebih rapi dan sesuai menurut saya.

Lalu kemudian aku berada dalam dekapannya. Kami berpelukan dan berciuman, dan kami berdua gemetar, karena kami berdua tahu—malam ini adalah saat hubungan kami jadi nyata. (hal. 350)

To All the Boys I’ve Loved Before-Jenny Han

book-2015-03-26-tatb-thumbTo All the Boys I’ve Loved Before oleh Jenny Han

Mulai dibaca: 09 Februari 2017
Selesai dibaca: 23 Februari 2017

Judul: To All the Boys I’ve Loved Before
Penulis: Jenny Han
Penerbit: Spring
Penerjemah: Airien Kusumawardani
Penyunting: Selsa Chintya
Tahun terbit: September 2015 (Cetakan kedua)
Tebal buku: 384 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-715-051-5
Harga: Rp.64.000

Rating: 4/5

Surat-surat cinta. Dari semua benda yang kusimpan, kurasa bisa dikatakan bahwa surat-surat cintaku adalah simpananku yang paling berharga. (hal. 4)

Lara Jean menyimpan surat-surat cintanya di dalam kotak topi pemberian ibunya. Hanya saja, surat-surat tersebut bukan surat-surat dari cowok yang menyukainya. Justru sebaliknya, surat-surat tersebut ditulis oleh Lara Jean untuk cowok-cowok yang ia sukai. Dalam suratnya ia menceritakan berbagai hal tentang cowok-cowok tersebut, dan karena ia mencurahkan semuanya dalam surat-surat tersebut akan lebih baik bila surat-surat tersebut tidak sampai ke tangan cowok-cowok tersebut, kan? Atau siapa pun. Tapi, tidak. Entah bagaimana, surat-surat tersebut terkirim ke semua cowok-cowok yang ia sukai! Surat-surat tersebut terkirim ke cowok terkeren di sekolah, cowok yang ia temui di perkemahan, sampai mantan pacar kakaknya sendiri!

Kubuka mataku. Aku tidak sedang bermimpi dan ini nyata. Ini mimpi buruk. Peter Kavinsky menggenggam suratku di tangannya. Tulisan tanganku, amplopku, perasaanku. “Bagaimana—bagaimana kau bisa mendapatkan surat itu?” (hal. 77)

Dan sekarang Lara Jean harus menghadapi cowok-cowok tersebut, terutama padaJosh, mantan pacar kakaknya, tetangga depan rumahnya, dan kakak kelasnya di sekolah. Lara Jean harus menyangkal, ia harus meyakinkan Josh bahwa ia sudah tak menyukainya lagi. Dan cara terbaik yang terpikirkan adalah berpacaran dengan Peter Kavinsky, cowok terkeren di sekolah, mantan pacar cewek terpopuler di sekolah, dan salah satu cowok yang juga mendapat surat cinta Lara Jean.

Peter menaikkan alisnya. “Oh. Oke. Masuk akal. Jadi , bagaimana kita bisa pacaran?” (hal. 126)

Tapi berpura-pura berpacaran dengan cowok terkeren di sekolah tidak langsung membuat Lara Jean terhindar dari masalah. Dari cewek yang sama sekali tidak populer, sekarang ia berpacaran dengan cewek terkeren di sekolah. Ia mungkin terhindar dari Josh, tapi ia tak bisa menghindari mantan Peter yang terus mencari gara-gara dengannya.

“Tapi jangan khawatir. Karena sekarang kau adalah seorang gadis nakal, aku yakin akan ada banyak cowok yang ingin berkencan denganmu. Untuk kencan semalam.” (hal. 341)

DSC_0101-ed

Thursday, 11 May 2017

Tentang Kamu-Tere Liye

96912Tentang Kamu oleh Tere Liye

Mulai dibaca: 13 Maret 2017
Selesai dibaca: 03 April 2017

Judul: Tentang Kamu
Penulis: Tere Liye
Penyunting: Triana Rahmawati
Penerbit: Republika Penerbit
Tahun terbit: Oktober 2016 (Cetakan pertama)
Tebal buku: vi+526 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-082-234-1
Harga: Rp.71.100 (Bukupedia)

Rating: 4/5

Pukul 07.30, masih sangat pagi untuk jalanan di Belgrave Square, London. Tapi sepagi ini, taman kecil yang dipenuhi pepohonan besar dan dikelilingi oleh berbagai kantor keduataan besar itu ramai. (hal.1)

Zaman Zulkarnaen telah bekerja selama dua tahun sebagai karyawan di firma hukum Thompson & Co di London, Inggris. Firma tersebut berbeda dengan kebanyakan firma hukum lainnya. Karyawan di sana tidak sampai sepuluh orang. Hanya ada satu orang partner firma, yaitu Sir Thompson sendiri, putra pendiri Thompson & Co; lalu enam orang pengacara senior yang memiliki reputasi sebaik perusahaan mereka; dan Zaman Zulkarnaen karyawan baru lulusan Jurusan Hukum Universitas Oxford. Thompson & Co sendiri sudah dianggap sebagai ksatria hukum oleh banyak orang yang bergelut di bidang hukum, firma hukum tempat Zaman bekerja bisa dibilang tidak semegah dan seglamor ratusan firma hukum lainnya di Inggris,tapi Thompson & Co memiliki reputasi sebagai firma hukum paling dihormati oleh siapapun.

“Mereka adalah legenda hidup yang jarang diketahui. Mereka tidak semegah Latham & Watkins, atau seglamor Baker & McKenszie, penguasa firma hukum dunia, tapi nama Thompson & Co. selalu disebut dengan penuh kehormatan. Laksana manuskrip kuno daari belantara hukum yang kadangkala kejam. Kantor mereka seperti kuil suci, pengacara mereka adalah kesatrianya.” (hal. 5)

Salah satu pengacara senior Thompson & Co memutuskan untuk pensiun, mengakibatkan satu kursi kosong di posisi tersebut. Dan Zaman dalam kesempatan sekali dalam seumur hidup ditawari posisi tersebut langsung oleh Sir Thompson  sendiri. Dengan syarat tentunya.

Beberapa hari sebelumnya Thompson & Co menerima sebuah telepon dari sebuah panti jompo di Paris, Perancis. Salah seorang penghuni tersebut meninggal dunia dan sepertinya ia memberi mandat kepada pengurus panti untuk langsung menelepon firma hukum tersebut jika terjadi apa-apa padanya. Beberapa hari kemudian Thompson & Co menerima beberapa lembar dokumen atas nama klien mereka tersebut. Setelah menyelidiki lebih dalam mengenai klien misterius mereka, Thompson & Co menemukan fakta bahwa sang klien meninggalkan nilai warisan sebesar 1 miliar Poundsterling. Klien yang diketahui bernama Sri Ningsih, asal Indonesia tersebut tidak meninggalkan surat wasiat. Dan kepada Zaman lah tugas tersebut diberikan untuk memecahkan warisan Sri Ningsih atau lebih baik lagi, menemukan ahli warisnya.

“Kamu tidak salah mendengarnya, Zulkarnaen... Klien ini mewariskan aset berbentuk kepemilikan saham senilai satu miliar poundsterling. Dalam mata uang asal negaramu, itu setara 19 triliun rupiah, bukan?” (hal. 11)

DSC_0059blog

Friday, 5 May 2017

Holy Mother-Akiyoshi Rikako

34233502Holy Mother oleh Akiyoshi Rikako

Mulai dibaca: 02 Februari 2017
Selesai dibaca: 06 Februari 2017

Judul: Holy Mother
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Penerbit Haru
Penerjemah: Andry Setiawan
Penyunting: Arumdyah Tyasayu
Bahasa: Indonesia
Tahun terbit: Agustus 2016 (Cetakan pertama)
Tebal: 282 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-774-296-3
Harga: Rp.62.100 (Bukupedia)

Rating: 4/5

Dia terbangun.
Begitu melihat jam, waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas lewat.
(hal. 3)

Kota kecil Aiide di Tokyo tiba-tiba digemparkan oleh berita mengerikan mengenai ditemukannya mayat bocah laki-laki di Sungai Aiide. Polisi yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan bahwa sebelum ditemukan tewas, bocah laki-laki berusia lima tahun tersebut lebih dulu menghilang, ia terakhir terlihat di supermarket dekat rumahnya, berbelanja bersama ibunya. Ada kemungkinan bahwa sebelum dibunuh bocah tersebut diculik oleh pelakunya. Ketika mayatnya ditemukan, tubuhnya membiru dan tak ada bekas luka tusukan, pukulan ataupun luka bakar di manapun kecuali di satu tempat, luka hanya ditemukan di kemaluannya. Sekujur tubuhnya membiru, tapi alat kelaminnya merah karena terluka. Malahan, alat kelaminnya tidak ada, dipotong oleh pelaku menggunakan benda yang sangat tajam. Tapi, rupanya pelaku tak hanya membunuh bocah tersebut, polisi menemukan bahwa terdapat tanda kekerasan di anusnya, ada kemungkinan pelaku memerkosa korban setelah membunuhnya.

“Hmm, seperti uang sudah Anda sekalian lihat, kemaliannya dipotong. Alat pemotongnya saat ini sedang dalam analisis. Namun, melihat bekas lukanya bisa saya pastikan bahwa itu adalah benda yang sangat tajam, Kemudian, ada luka di duburnya yang bisa memastikan bahwa dia disiksa secara seksual oleh pelaku setelah dibunuh,(hal. 26)

Hal tersebut sangat menakutkan bagi semua orang tua yang memiliki anak-anak, tak terkecuali juga bagi Honami. Honami merupakan wanita yang tinggal bersama suaminya dan Kaoru, bocah perempuan yang manis berusia tiga tahun. Honami telah divonis bahwa ia memiliki semacam kelainan pada organ reproduksinya, hal itu menyebabkan ia susah untuk hamil, oleh karena itu ketika ia akhirnya melahirkan bayi perempuan ia berjanji dengan sepenuh hati bahwa ia akan menjaga anaknya tersebut dengan segenap jiwanya.

Bagi seorang ibu, anak adalah satu kesatuan, satu tubuh dann satu jiwa dengannya. (hal. 53)

DSC_0039

Tuesday, 28 February 2017

Hening-Shusaku Endo

Silence_novelHening oleh Shusaku Endo

Mulai dibaca: 14 Februari 2017
Selesai dibaca: 26 Februari 2017

Judul: Hening
Judul asli: Chinmoku (Silence)
Penulis: Shusaku Endo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Bahasa: Indonesia
Penerjemah: Tanti Lesmana
Tahun terbit: Januari 2017 (cetakan ketiga)
Tebal buku: 304 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-033-717-3
Harga: Rp. 57.800 (Gramedia.com)

Rating:4/5

Berita tersebut sampai kepada Gereja di Roma. Christovao Ferreira, yang dikirim ke Jepang oleh Serikat Yesus di Portugal, akhirnya menyerah dan menjadi murtad setelah mengalami hukuman penyiksaan di dalam “lubang” di Nagasaki. (hal. 25)

Setelah mendengar kabar bahwa gurunya yang dikirim ke Jepang untuk menyebarkan Kristen telah menjadi murtad, Pastor Sebastian Rodrigues bersama Pastor Garrpe ikut berangkat ke Jepang untuk mencari tahu kebenaran kabar tentang gurunya tersebut. Melalui kabar yang dibawa dari Jepang, semua orang dan penduduk yang menjadi Kristen dipaksa oleh pejabat setempat untuk mengingkari keyakinan mereka, kalau tidak mau mengingkarinya mereka akan disiksa dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Di Jepang, Rodrigues dan Garrpe disambut dengan suka cita oleh para petani Kristen di Tomogi  yang sudah lama menunggu kedatangan seorang Pastor. Mereka diberi tempat persembunyian dan diberi sedikit makanan oleh para petani tersebut. Tapi, mereka juga menyaksikan sendiri perlakuan kejam para pejabat terhadap petani tersebut. Dua orang petani yang teguh mempertahankan keyakinan mereka diikat pada sebuah pancang yang didirikan di pinggir laut. Mereka dihantam terus menerus oleh ombak yang dahsyat selama berhari-hari. Tetapi mereka terus berdoa kepada Tuhan. Walaupun Tuhan membungkam mulutnya dan tak menyelamatkan mereka. Tapi petani tersebut tetap teguh pada keyakinan mereka, mereka terus berdoa hingga akhirnya mereka menuju ke surga Tuhan. Menyaksikan penderitaan petani tersebut, membuat Rodrigues kembali mempertanyakan eksistensi tuhannya. Kenapa Tuhan hanya diam saja, mengapa Ia bungkam melihat umatnya disiksa padahal mereka mempertahankan keyakinan mereka pada-Nya?

DSC_0095

Tuesday, 14 February 2017

The Death Cure-James Dashner

The_Death_CureThe Death Cure oleh James Dashner

Mulai dibaca:26 Juli 2016
Selesai dibaca: 09 September 2016

Judul: The Death Cure
Penulis: James Dashner
Penerbit: Mizan fantasi
Alih bahasa: Yunita Candra
Tahun terbit:Februari 2012 (Cetakan pertama)
Tebal buku: 490 halaman
Format: Paperback
ISBN: 989-979-433-678-6
Harga:

Rating: 3/5

Bau itu mulai membuat Thomas perlahan menjadi gila. (hal. 7)

Setelah petualangannya di gurun pasir yang panasnya menyengat, perjuangan Thomas untuk menemukan jawaban atas semua petualangan mengerikannya di maze masih harus menemui banyak rintangan. Semua teman-temannya akhirnya dikumpulkan di markas WICKED di sebuah perkotaan, mereka dijanjikan memori dan kenangan mereka yang dihapus sebelum mereka memasuki maze. Thomas yang mencium adanya rencana yang lebih jahat lagi, memutuskan untuk kabur dan memecahkan masalah tersebut bersama dengan teman-teman pemberontak lainnya. Petualangannya menemukan jawaban tersebut membuatnya mendarat di sebuah perkotaan yang dulunya merupakan perkotaan dengan kehidupan yang modern dan menyenangkan sebelum wabah Flare menyerang. Semenjak wabah Flare menyebar, semua penduduk dan semua orang yang tiba di kota diawasi dengan sangat ketat, orang yang diduga terjangkit penyakit tersebut harus dikarantina. Kecuali Newt yang sudah terjangkit Flare, Thomas dan temannya yang kebal dapat dengan mudah lolos dari pengawasan. Mereka meninggalkan Newt di tempat yang aman, dan bersama-sama menjelajah kota untuk menemukan jawaban dan obat untuk penyakit Flare. Tapi, berada di kota bukan berarti mereka tidak menemukan masalah dan hambatan sama sekali. Sekali lagi mereka harus berkejar-kejaran dengan pasukan WICKED yang selalu memburu mereka, juga pasukan Crank yang kabur dari karantina mereka termasuk sahabat mereka sendiri yang telah sepenuhnya berubah menjadi Crank.

DSC_0115-ed