Showing posts with label Bukupedia. Show all posts
Showing posts with label Bukupedia. Show all posts

Thursday, 11 May 2017

Tentang Kamu-Tere Liye

96912Tentang Kamu oleh Tere Liye

Mulai dibaca: 13 Maret 2017
Selesai dibaca: 03 April 2017

Judul: Tentang Kamu
Penulis: Tere Liye
Penyunting: Triana Rahmawati
Penerbit: Republika Penerbit
Tahun terbit: Oktober 2016 (Cetakan pertama)
Tebal buku: vi+526 halaman
Format: Paperback
ISBN: 978-602-082-234-1
Harga: Rp.71.100 (Bukupedia)

Rating: 4/5

Pukul 07.30, masih sangat pagi untuk jalanan di Belgrave Square, London. Tapi sepagi ini, taman kecil yang dipenuhi pepohonan besar dan dikelilingi oleh berbagai kantor keduataan besar itu ramai. (hal.1)

Zaman Zulkarnaen telah bekerja selama dua tahun sebagai karyawan di firma hukum Thompson & Co di London, Inggris. Firma tersebut berbeda dengan kebanyakan firma hukum lainnya. Karyawan di sana tidak sampai sepuluh orang. Hanya ada satu orang partner firma, yaitu Sir Thompson sendiri, putra pendiri Thompson & Co; lalu enam orang pengacara senior yang memiliki reputasi sebaik perusahaan mereka; dan Zaman Zulkarnaen karyawan baru lulusan Jurusan Hukum Universitas Oxford. Thompson & Co sendiri sudah dianggap sebagai ksatria hukum oleh banyak orang yang bergelut di bidang hukum, firma hukum tempat Zaman bekerja bisa dibilang tidak semegah dan seglamor ratusan firma hukum lainnya di Inggris,tapi Thompson & Co memiliki reputasi sebagai firma hukum paling dihormati oleh siapapun.

“Mereka adalah legenda hidup yang jarang diketahui. Mereka tidak semegah Latham & Watkins, atau seglamor Baker & McKenszie, penguasa firma hukum dunia, tapi nama Thompson & Co. selalu disebut dengan penuh kehormatan. Laksana manuskrip kuno daari belantara hukum yang kadangkala kejam. Kantor mereka seperti kuil suci, pengacara mereka adalah kesatrianya.” (hal. 5)

Salah satu pengacara senior Thompson & Co memutuskan untuk pensiun, mengakibatkan satu kursi kosong di posisi tersebut. Dan Zaman dalam kesempatan sekali dalam seumur hidup ditawari posisi tersebut langsung oleh Sir Thompson  sendiri. Dengan syarat tentunya.

Beberapa hari sebelumnya Thompson & Co menerima sebuah telepon dari sebuah panti jompo di Paris, Perancis. Salah seorang penghuni tersebut meninggal dunia dan sepertinya ia memberi mandat kepada pengurus panti untuk langsung menelepon firma hukum tersebut jika terjadi apa-apa padanya. Beberapa hari kemudian Thompson & Co menerima beberapa lembar dokumen atas nama klien mereka tersebut. Setelah menyelidiki lebih dalam mengenai klien misterius mereka, Thompson & Co menemukan fakta bahwa sang klien meninggalkan nilai warisan sebesar 1 miliar Poundsterling. Klien yang diketahui bernama Sri Ningsih, asal Indonesia tersebut tidak meninggalkan surat wasiat. Dan kepada Zaman lah tugas tersebut diberikan untuk memecahkan warisan Sri Ningsih atau lebih baik lagi, menemukan ahli warisnya.

“Kamu tidak salah mendengarnya, Zulkarnaen... Klien ini mewariskan aset berbentuk kepemilikan saham senilai satu miliar poundsterling. Dalam mata uang asal negaramu, itu setara 19 triliun rupiah, bukan?” (hal. 11)

DSC_0059blog

Monday, 1 May 2017

Perebutan Takhta (A Game of Thrones)-George R.R. Martin

9780007448036A Game of Thrones oleh George R.R. Martin

Mulai dibaca: 15 November 2016
Selesai dibaca: 11 Januari 2017

Judul: Perebutan Takhta (A Game of Thrones)
Penulis: George R.R. Martin
Penerbit: Fantasious
Penerjemah: Barokah Ruziati
Penyunting: Lulu Fitri Rahman dan Tim
Tahun terbit: Maret 2015
Tebal: 948 halaman
ISBN: 978-602-090-029-2
Harga: Rp.110.000 (Bukupedia)

Rating: 5/5

“Kita harus kembali,” Gared medesak saat hutan mulai gelap di sekeliling mereka. “Orang-orang wildling itu sudah mati.(Prolog hal. V)

Sejak menjatuhkan Aerys Targaryen sebagai penguasa tujuh kerajaan, Robert Baratheon mengambil alih takhta penguasa tujuh kerajaan di King’s Landing. Dan selayaknya raja yang selalu membutuhkan perdana menteri, Robert Baratheon pun membutuhkan seseorang yang mampu menjadi tangan kanannya, orang yang dapat ia percayai sepenuhnya, untuk membantunya memimpin dan sepenuhnya menguasai ketujuh kerajaan. Maka pilihannya jatuh kepada Eddard Stark, pemimpin Klan Stark dari Winterfell yang juga sahabatnya sejak kecil.

Dia tersenyum. “Lord Eddard Sark, aku akan mengangkatmu sebagai Tangan Kanan Raja.” (hal. 40)

Maka dengan terpaksa Lord Eddard mematuhi perintah rajanya, dengan enggan meninggalkan Winterfell untuk tinggal bersama raja di King’s Landing, meninggalkan keluarganya yang hangat untuk pergi ke kerajaan yang penuh dengan orang yang haus kekuasaan dan masih memainkan permainan perebutan takhta. Lord Eddard patut khawatir terhadap semua orang yang ada di sekeliling raja, karena tewasnya Lord Jon Arryn—tangan kanan raja sebelumnya—diduga karena dilakukan oleh pihak yang tidak menginginkan Lord Arryn. Terlebih lagi, raja Robert dikelilingi oleh anggota Klan Lannister, klan yang berkuasa di Casterly Rock yang walaupun terkenal sebagai klan terkaya tapi tetap haus kekuasaan, mereka sangat ingin menguasai semua kerajaan, dan dugaan pembunuhan terhadap Lord Arryn mengarah kepada keluarga Lannister.

“Lysa berkata Jon Arryn dibunuh.”
Jari-jari Ned mengencang di lengannya. “Oleh siapa?”
“Lannister,” Catelyn menyahut. “Sang ratu.”
(hal. 58)

Sementara itu, keturunan naga terakhir, dari Klan Targaryen, Viserys Targaryen dan adik perempuannya Daenerys Targaryen, terlunta-lunta karena King’s Landing telah jatuh ke tangan musuh keluarga mereka akhirnya menemukan persinggahan sementara untuk akhirnya meneruskan perjalanan hingga ke Vaes Dothrak untuk menikahkan Daenerys dengan pemimpin Bangsa Dothraki, Khal Drogo. Viserys membutuhkan pasukan yang cukup banyak untuk bisa merebut kembali King’s Landing dan memimpin kerajaan, dan Khal Drogo memiliki ribuan bahkan puluhan ribu penunggang kuda yang tangguh.

Dengan pergolakan konflik yang terjadi di sekeliling raja, dan Viserys yang menyusun strategi untuk merebut kembali King’s Landing, maka perebutan takhta King’s Landing memanas kembali.

“Aku tahu,” sergah kakaknya. “Kita pulang dengan bala tentara, adik manis. Persisnya dengan bala tentara Khal Drogo. Dan kalau untuk itu kau harus kawin dan tidur dengannya, itulah yang mesti kau lakukan.” Dia tersenyum pada Dany. (hal. 29)

DSC_0024-blog

Thursday, 2 June 2016

Go Set a Watchman-Harper Lee

81SX8d6vpzLGo Set a Watchman oleh Harper Lee

Mulai dibaca: 11 Mei 2016

Selesai dibaca: 24 Mei 2016

Judul: Go Set a Watchman

Penulis: Harper Lee

Penerbit: Penerbit Qanita

Bahasa: Indonesia

Penerjemah: Berliani Mantili & Esti Budihabsari

Tahun terbit: September 2015

Format: Paperback

ISBN: 978-602-163-788-3

Harga: Rp. 74,000 (bukupedia)

Rating: 2/5

“Aku paling suka bagian yang menyebutkan bahwa para Negro, terberkatilah hati mereka, memang pantas menjadi inferior di hadapan ras kulit putih karena tengkorak mereka lebih tebal, sehingga jangkauan otak mereka lebih rendah—entah apa artinya itu—jadi kita semua harus memperlakukan mereka dengan sangat baik agar mereka tidak melakukan apa pun untuk menyakiti diri mereka sendiri dan tetap berada di tempat mereka.” –Jean Louis Finch- (hal. 109)

Scout bukan lagi gadis kecil tomboi yang gemar memakai baju monyet, berkelahi, memanjat pohon, dan menantang tiap anak laki-laki yang mengganggunya, sekarang ia adalah Miss Jean Louis Finch yang hidup di New York yang sangat dinamis. Tetapi untuk sementara waktu, Jean Louis meninggalkan New York untuk pulang ke Maycomb menemui Atticus Finch yang sudah jauh menua dan melemah. Walaupun tidak tampak sedang menangani kasus berat, Atticus masih menjalankan tugasnya sebagai pengacara yang selalu membela hal yang benar tanpa mendiskriminasikan siapapun. Namun, sejak kasus besar yang ditangani oleh Atticus, yang disaksikan oleh Scout, yang menyinggung tentang diskriminasi ras, bukan berarti aksi diskriminasi ras tidak berhenti sampai di situ. Bertahun-tahun semenjak Scout melihat aksi ayahnya membela ras kulit hitam, setelah beberapa lama hidup di lingkungan yang sangat dinamis dengan toleransi yang cukup baik, Scout kembali menghadapi isu diskriminasi ras di kampung halamannya, tapi kali ini tidak ada ayahnya yang berdiri membela ras kulit hitam.

P_20160602_0724171

Saturday, 14 May 2016

Gone Girl-Gillian Flynn

Gone-Girl-by-Gillian-Flynn-gone-girl-37441442-1181-1810Gone Girl (Yang Hilang) oleh Gillian Flynn

Mulai dibaca: 08 April 2016

Selesai dibaca: 11 Mei 2016

Judul: Yang Hilang

Judul asli: Gone Girl

Penulis: Gillian Flynn

Bahasa: Indonesia

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: 2014

Penerjemah: Ariyantri Eddy Tarman

Editor: Reita Ariyanti

Desain sampul oleh: Eduard Iwan Mangopang

Tebal: 616 halaman

Format: Paperback

ISBN: 978-602-031-072-5

Harga: Rp. 112,000 (bukupedia)

Rating: 4/5

“Teman saling melihat kekurangan. Pasangan melihat bagian yang paling buruk. Kalau Amy menghukum teman beberapa bulannya dengan menjatuhkan dirinya di tangga, apa yang akan dia lakukan kepada pria yang cukup bodoh untuk menikahinya?” (hal. 432)

Setiap ulang tahun pernikahan mereka, pasangan Nick dan Amy Dunne selalu melakukan semacam perburuan harta karun, di mana di akhir pencarian mereka akan menemukan hadiah untuk mereka. Tapi di ulang tahun pernikahan mereka yang kelima, situasi sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Aku berbelok ke ruang duduk dan berhenti tiba-tiba. Karpet berkilauan dengan pecahan kaca, meja kopi hancur berantakan. Meja di ujung kursi terguling, buku-buku tersebar di  lantai seperti tipuan sulap. Bahkan bangku antik yang berat terbalik, empat kaki pendeknya terkatung-katung di udara seperti binatang mati. Di tengah-tengah kekacauan itu ada gunting yang amat tajam. (hal. 42-43)

Perabot rumah Nick berubah, seperti ada yang mengatur ulang, dan seketika itu juga Nick menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan rumahnya.

Istrinya, Amy Elliott Dunne tidak menjawab teriakannya, semua petunjuk yang ada mengarahkan bahwa istrinya telah hilang. Dan semua petunjuk yang ditinggalkan oleh ‘penculik’ Amy malah mengarah kepada Nick Dunne. Nick, dalam keadaan menganggur, miskin, hidup dengan mendompleng kekayaan istrinya, dan berselingkuh, mati-matian membela dirinya sendiri yang dipojokkan oleh banyak orang, media massa bahkan mengeksposnya sebagai dalang dibalik hilangnya Amy Elliott Dunne. Tapi dalam keadaan terpojok sekalipun, Nick juga berusaha menguak kasus hilangnya Amy yang menurutnya merupakan skenario untuk menghancurkan hidupnya.

Amy cerdas, melelahkan, sarkastis. Amy bisa membuatku marah, bisa menjelaskan dengan baik dan tajam, tetapi Go selalu membuatku tertawa. Bahaya jika kau menertawakan pasanganmu. (hal. 39)

Dan parahnya lagi, Nick mengira bahwa semua petunjuk dan skenario penculikan Amy, yang dilakukan untuk menghancurkan kehidupan Nick, semuanya dibuat oleh istrinya sendiri, Amy Elliott Dunne.P_20160514_095013

Sunday, 20 March 2016

Four: A Divergent Collection-Veronica Roth

18126198Four: A Divergent Collection oleh Veronica Roth

Mulai dibaca: 25 Januari 2016

Selesai dibaca: 08 Februari 2016

Judul: Four: A Divergent Collection

Penulis: Veronica Roth

Bahasa: Indonesia

Penerbit: Mizan Media Utama

Penerjemah: Esti Budihabsari

Tahun terbit: Januari 2015

Tebal: 288 halaman

Format: Paperback

ISBN: 978-979-433-859-9

Harga: Rp. 59,000 (bukupedia)

Rating: 3/5

Awalnya aku menulis DIVERGENT dari perspektif Tobias Eaton, seorang bocah lelaki Abnegation yang mengalami masa sulit dengan ayahnya dan mendambakan bisa bebas dari faksinya. Aku mengalami kemacetan setelah menulis tiga puluh halaman karena naratornya tak cocok dengan cerota yang ingin aku kisahkan. (Pengantar Penulis, hal 14)

Tobias Eaton berasal dari Faksi Abnegation. Setiap hari ia akan pergi sekolah dan meminggirkan semua egonya untuk memberi sedikit kepuasan pada dirinya sendiri dan mengutamakan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Pakaiannya serba abu-abu, hidupnya sederhana dan tidak pernah bermewah-mewahan, meskipun ayahnya merupakan orang terpenting dalam faksi. Tobias hanya tinggal dengan ayahnya, ibunya meninggal setelah mengalami keguguran. Sayangnya, ia dan ayahnya tidak terlalu akur. Buruknya, ayahnya selalu memberinya hukuman fisik. Tak jarang Tobias mendapatkan sabetan sabuk ayahnya hanya karena kesalahan kecil yang membuat ayahnya kesal bukan main. Di usianya yang keenam belas, ia akhirnya dihadapkan pada hari pemilihan di mana ia akhirnya bisa memilih faksi mana yang akan ia tinggali. Tobias tahu jika ia memilih faksi lainnya ayahnya akan marah besar, tapi setidaknya ia tidak akan lagi hidup serumah dengannya atau menerima hukuman fisik sekecil apapun. Tapi di tempat tinggal barunya Tobias mengalami banyak  hal yang kotor, licik, dan korup. Tempat tinggal barunya sangat penuh dengan korupsi, nepotisme, kecurangan, dan permainan licik lainnya.

P_20160320_055339 (1)

Wednesday, 9 March 2016

Allegiant-Veronica Roth

17899904Allegiant oleh Veronica Roth

Mulai dibaca: 01 Januari 2016

Selesai dibaca: 25 Januari 2016

Judul buku: Allegiant

Penulis: Veronica Roth

Penerbit: Mizan Media Utama

Tahun terbit: Maret 2015

Bahasa: Indonesia

Penerjemah: Nur Aini dan Indira Briantri Asri

Tebal buku: 490 halaman

ISBN: 978-979-433-837-7

Format: Paperback

Harga: Rp. 65,000 (bukupedia)

Rating: 2/5

Setiap pertanyaan yang dapat dijawab harus dijawab

atau setidaknya ditanggapi.

Hal-hal yang tidak logis harus dipertanyakan begitu muncul.

Jawaban yang salah harus diperbaiki.

Jawaban yang benar harus diteguhkan.

-Dari manifesto Faksi Erudite (hal. 11)

Setelah kelompok factionless melakukan pemberontakan terhadap kekuasaan Jeanine Matthews yang mengatur semua faksi, Evelyn Eaton mengambil alih kekuasaan Jeanine dan menghapus sistem faksi. Tidak ada lagi sistem faksi, dan sekarang para factionless-lah yang berkuasa. Tris dan kawan-kawan Dauntless-nya yang telah melalui proses inisiasi untuk dapat tetap bertahan di Dauntless melakukan pemberontakan terhadap kaum factionless, sistem faksi harus tetap ada, karena sistem itulah yang membuat hidupnya selama ini teratur. Bersama dengan Tobias dan sahabat-sahabatnya Tris melakukan pemberontakan dengan kabur dari kota, jauh hingga keluar pagar pembatas. Rencana sudah dipersiapkan dengan matang, hingga akhirnya kelompok tersebut akhirnya dengan kereta terakhir yang mereka naiki menuju keluar pagar pembatas, untuk menemukan dunia baru dan jawaban atas semua teka-teki termasuk menemukan jawaban dari video yang dibuat oleh seorang wanita bernama Edith Prior. Tapi ternyata menerima jawaban dari pertanyaan-pertanyaan mereka justru membuat mereka lebih mempertanyakan kehidupan mereka sebelumnya. Seakan-akan hidup mereka semua adalah dusta.

P_20160308_111017

Wednesday, 9 December 2015

Wonder-R.J. Palacio

atriaWonder oleh R.J. Palacio

Mulai dibaca: 30 Oktober 2015

Selesai dibaca: 08 November 2015

Judul asli: Wonder

Penulis: R.J. Palacio

Bahasa: Indonesia

Penerjemah: Harisa Permatasari

Penerbit: Atria

Tahun terbit: September 2012

Tebal:  426 halaman

ISBN: 978-979-024-508-2

Format: Paperback

Harga: Rp 42.415 (Bukupedia)

Rating: 5/5

Kuharap setiap hari seperti Halloween. Kita semua bisa memakai topeng setiap saat. Lalu, kita bisa berjalan-jalan dan saling mengenal sebelum melihat penampilan kita di balik topeng. (hal. 104)

August ‘Auggie’ Pullman tahu bahwa dirinya aneh, bukan pada sifatnya, tapi pada tubuhnya. Tepatnya, di wajahnya. Ia terlahir dengan kelainan Mandibulofacial Dysostosis yang membuat kondisi wajahnya tampak tidak biasa, atau lebih tepatnya lagi, rumit. Serumit nama penyakitnya. Saking rumitnya, orang-orang sampai kebingungan dalam menggambarkan wajah Auggie. Orang-orang bahkan membutuhkan keberanian ekstra untuk melihat Auggie lebih lama, yang sebenarnya jarang dilakukan, karena jika bukan karena Auggie yang memergoki mereka sedang menatapnya, atau kakanya Via yang akan langsung menyentak mereka, orang-orang akan langsung memalingkan muka begitu melihat Auggie. Auggie sudah terbiasa dengan hal itu, ia terbiasa dengan sikap orang-orang yang langsung memalingkan muka darinya, atau anak-anak lain yang langsung menjerit atau malah menangis ketika melihatnya. Orang-orang mengasihaninya dan anak kecil lainnya terang-terangan menyebutnya monster, semua reaksi itu sudah biasa ia hadapi. Ibunya pun tahu bagaimana orang-orang selalu berjengit ketika melihat Auggie, tetapi ibunya malah mendaftarkan Auggie ke sekolah. Bukan sekolah di rumah seperti yang dilakukan Auggie selama ini, tapi sekolah umum yang diisi oleh banyak sekali murid-murid dan karyawan lainnya. Auggie tahu orang-orang di sekolah akan terus membicarakannya, ia tahu sepertinya akan sulit baginya untuk mendapatkan teman, ibunya pun pasti memikirkannya, lantas kenapa ibunya tetap mendaftarkannya ke sekolah umum?

P_20151209_190805

Thursday, 3 December 2015

Looking for Alaska-John Green

tumblr_inline_n8bnjsppPz1qb7t48Looking for Alaska oleh John Green

Mulai dibaca: 21 Oktober 2015

Selesai dibaca: 28 Oktober 2015

Judul asli: Looking for Alaska

Judul terjemahan: Mencari Alaska

Penulis: John Green

Penerjemah: Barokah Ruziati & Sekar Wulandari

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: Agustus 2014

Bahasa: Indonesia

Format: Paperback

Tebal: 288 halaman

ISBN: 978-602-030-732-9

Harga: Rp 46.750 (Bukupedia)

Rating: 4/5

Miles ‘Pudge’ Halter merupakan remaja laki-laki yang unik, di kala semua cowok memutuskan untuk memilih berolahraga, atau bermain game, atau berbagai aktivitas keren lainnya sebagai hobi, Miles malah memilih ‘menghapal kata-kata terakhir dari orang-orang terkenal’ sebagai hobinya. Mungkin karena itu ia tidak memiliki teman di sekolahnya, sehingga ia memutuskan pindah. Tapi, ia selalu beralasan bahwa kepindahannya ke Culver Creek, yang ternyata juga tempat ayahnya bersekolah, adalah karena ia ingin menemukan Kemungkinan Besar.

“Jadi pria ini,” kataku, berdiri di ambang pintu ruang tamu, “Francois Rebelais. Dia penyair. Dan kata-kata terakhirnya adalah, ‘Aku pergi untuk mencari Kemungkinan Besar,’ itulah alasanku pergi. Agar aku tak harus menunggu sampai mati untuk mulai mencari Kemungkinan Besar.” (hal. 11)

Untung baginya, karena sepertinya ia tak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan apa yang ia inginkan itu. Melalui teman-teman barunya, Miles mengalami kejadian jail dan mengasyikkan a la anak SMA. Ia bertemu dengan Chip Martin, yang juga teman sekamarnya, yang meminta untuk selalu dipanggil ‘Kolonel’ dan memberinya nama ‘Pudge’, yang juga mengajarinya merokok untuk pertama kali dan mengajarkannya beberapa keusilan anak SMA lainnya.Lalu ada Takumi yang jago nge-rap. Dan ada Alaska. Alaska Young. Gadis itulah yang benar-benar membuat dunianya jungkir balik, entah karena Alaska merupakan gadis yang cantik dan seksi, ataukah karena segala keanehan yang tidak pernah ditutupi oleh pemiliknya, ataukah karena hal-hal ajaib lainnya yang ditunjukkan pada Miles. Tetapi, ketika pertemanan mereka menjadi semakin erat, tiba-tiba sebuah peristiwa yang sangat tak terduga terjadi, meninggalkan Miles yang bertanya-tanya menantikan apa yang dijanjikan kepadanya akhirnya dipenuhi. Tapi janji itu tak akan pernah dipenuhi.

P_20151202_112040

Monday, 2 November 2015

Di Kaki Bukit Cibalak-Ahmad Tohari

22454922Di Kaki Bukit Cibalak oleh Ahmad Tohari

Mulai dibaca: 16 September 2015

Selesai dibaca: 17 September 2015

Judul: Di Kaki Bukit Cibalak

Penulis: Ahmad Tohari

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: Juni 2014

ISBN: 978-602-030-513-4

Bahasa: Indonesia

Format: Paperback

Tebal: 176 halaman

Harga: Rp 40.000,00 (Bukupedia)

Rating: 3/5

Lurah Desa Tanggir yang baru saja terpilih dirasa Pambudi, pemuda berusia 24 tahun, tidak akan membawa perubahan yang signifikan terhadap kemajuan Desa Tanggir. Lurah yang baru memiliki watak yang sama saja seperti lurah yang lama, sama-sama curang! Hal itu dirasakan sendiri oleh Pambudi sebagai pemuda yang bekerja di koperasi desa sebulan setelah pengangkatan lurah baru tersebut, Pak Lurah baru pun juga benar-benar hanya memakmurkan kepentingan perutnya sendiri, sama sekali tidak peduli dengan penduduk Desa Tanggir lainnya. Berawal dari kesadaran Pambudi untuk membantu wanita tua miskin yang ternyata mengidap kanker, Desa Tanggir semakin dikenal oleh masyarakat di luar desa, bahkan di luar kota, kebaikan hati Pambudi semakin dikagumi banyak orang, tapi hal tersebut malah membuat Pak Lurah beserta petinggi-petingginya geram. Di mata orang tampak sekali bahwa mereka adalah perangkat desa yang tidak peduli dengan rakyatnya! Akibatnya Pambudi semakin dibenci oleh Pak Lurah beserta antek-anteknya, hingga menyebabkan ia menyingkir ke luar kota. Tetapi, walaupun tersingkir, perlawanan Pambudi untuk menjatuhkan kepala desa curang tersebut terus berjalan.

2015-11-02-18-38-46_deco

Inilah novel pertama yang saya baca dari penulis yang baru saya kenal melalui cerpen-cerpennya. Dari cerpen-cerpennya saya mengenal penulis bahwa pakem yang beliau gunakan adalah latar mengenai orang-orang pedesaan dan orang-orang miskin yang lugu, polos, dan bodoh, bahasanya yang sangat sederhana namun lugas membuat karya-karyanya mudah dimengerti, karya-karya beliau yang telah saya baca hanya sekadar menggambarkan keadaan sekitar yang awam ditemui oleh masyarakat, tak ada pesan-pesan lain yang harus ditangkap oleh pembaca. Di buku yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1994 ini, walaupun isinya sedikit bergeser dari pakem yang biasanya penulis gunakan, ceritanya sedikit banyak tetap menggambarkan keadaan dan kondisi dari orang-orang pedesaan, hanya saja masalahnya terasa lebih kompleks, lebih serius, dan lebih dalam. Mungkin karena cerita ini hadir dalam sebuah novel dan bukan hanya sekadar cerita pendek. Tokoh utamanya, walaupun masih tokoh yang lahir, tumbuh, dan besar di desa dan merupakan wong ndeso, digambarkan lebih pintar dan cerdas.

di_kaki_bukit_cibalakCover Di Kaki Bukit Cibalak tahun 1986

Konflik dimulai ketika seorang wanita tua miskin yang tengah sakit bernama Mbok Ralem meminta tolong pada Pambudi untuk meminta pinjaman beras untuk dijual kembali sehingga ia bisa mempunyai uang untuk berobat ke kota, Pambudi kebingungan karena Mbok Ralem masih punya hutang beras yang belum dibayar, mereka pun menemui Pak Lurah untuk meminta kemurahan hati, syukur-syukur jika mereka mendapatkan bantuan langsung berupa uang tunai untuk berobat. Seperti yang sudah bisa ditebak oleh Pambudi, Pak Lurah jelas menolak. Dari situlah Pambudi menghadapi masalahnya yang cukup berat hingga membuatnya tersingkir dari tempat tinggalnya sendiri. Mengenai kebaikan hati Pambudi dan keburukan sikap Pak Lurah yang diketahui oleh masyarakat luas, hal tersebut karena kecerdikan Pambudi yang meminta bantuan kepada sebuah koran untuk meminta kemurahan hati pembacanya agar dapat menyumbangkan sebagian hartanya untuk membantu pengobatan Mbok Ralem. Rasanya sulit memercayai hal tersebut dilakukan oleh seorang pemuda dari desa yang hanya lulusan SMA, bukannya saya bermaksud rasis atau apa sih, hanya saja saya takjub aja dengan pemikiran Mas Pambudi yang—jelas—dalam kondisi yang sangat kecepit masih bisa memikirkan untuk mencari bantuan melalui media cetak. Kalau saya yang menggantikan Pambudi, mungkin saya akan menangis histeris nggak tahu harus ngapain dan paling banter malah ngemis. Okay, terdengar depresif sekali. Saya nggak mengerti gimana seorang Pambudi ini ketika masih mengenyam bangku SMA, atau seberapa sering ia membaca koran dan buku-buku pengetahuan lainnya, yang saya tangkap Pambudi adalah pemuda yang cerdas. Tak hanya luhur budinya, tapi ia mampu memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam membantu seorang warga miskin. Dan, saya rasa, di situlah poin dari buku ini. Penulis sudah memberikan ciri khasnya dalam menghasilkan karya (menggunakan latar pedesaan dan tokoh yang ndeso), tetapi penulis juga ingin menyampaikan pesan agar pembaca menanamkan sikap luhur dan welas asih seperti Pambudi. Tak hanya itu, dari buku ini saya menangkap pesan lain juga yaitu, tak peduli bagaimana kondisi ekonomimu, ilmu ada di mana-mana, sesungguhnya pengetahuan mudah didapatkan, penulis rasanya ingin mengajak pembaca untuk lebih open-minded, lebih peduli, dan lebih banyak menangkap lebih banyak iinformasi, wawasan, ilmu, dan pengetahuan.

Okay, sesungguhnya saya agak terkejut karena ternyata saya menyelesaikan buku ini hanya dalam satu hari. Dibandingkan dengan buku sebelumnya—dari penulis yang sama—buku ini jelas lebih tebal. Tak hanya itu, alurnya pun saya rasa berjalan sangat membingungkan. Well, sebenarnya tidak juga sih, oke saya akan mencoba menjelaskan apa yang saya rasakan dari alur buku ini dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya kalau dilihat secara keseluruhan kejadian yang dituliskan di buku ini sudah bisa dibilang runut, ya, dari A menuju B sampai ke C dan berakhir ke D, sudah jelas dan memang runut, dengan tokoh utamanya adalah Pambudi. Tetapi di tengah perjalanannya Pambudi, penulis seringkali menyisipkan cerita yang lain dari tokoh yang lain, yang masih berada di sekitar lingkaran kehidupan Mas Pambudi. Nah ketika menceritakan tokoh lain sampai selesai, penulis kembali menceritakan Pambudi, walaupun sebenarnya kejadiannya bisa dikatakan runut, saya masih merasa ada detail yang hilang dari kisah Pambudi, dan itu banyak sekali saya temukan di bagian lainnya. Rasanya seperti tidak lengkap, saya terus bertanya-tanya, ‘bagaimana bisa tiba-tiba sudah sampai di sini?’, ‘ada cerita yang saya lewatkan, deh, sepertinya.’ Semacam itulah. Mungkin penulis menghindari memberikan penjelasan yang mendetail karena takut bahwa pembaca akan kebosanan dengan alur yang lambat, tapi saya rasa jika caranya mempercepat alur dengan menghilangkan detail yang—sebenarnya—dibutuhkan oleh pembaca, saya rasa pembaca pun akan menjadi bingung. Saya sebenarnya nggak suka membaca sebuah cerita yang alurnya membosankan, bukan, bukan berarti saya nggak suka dengan alur yang lambat karena ada banyak detail yang diberikan, semuanya tergantung oleh pembawaannya, kalau penulis memberikan banyak detail sehingga memperlambat alur tetapi ceritanya dibawakan dengan bagus, saya bisa menyukai alur yang lambat. Tetapi, jika penulis mempercepat alur dengan menghilangkan cerita-cerita yang seharusnya bisa dinikmati oleh pembaca, wah, si penulis memiliki andil dalam menambah kerutan di dahi pembacanya kalau begitu, karena membuat pembaca kebingungan.

Selain itu, saya juga sedikit sebal dengan ending-nya. Menggantung, memang. Menggunakan penutup yang menggantung saya rasa emang bagus, ya, semacam mempermainkan perasaan pembaca, tapi di buku ini rasanya penutupnya tidak bisa saya terima, saya benar-benar tidak bisa menebak akan sampai di mana Pambudi dengan pasangannya, dan sebagainya. Mungkin karena saya terbiasa membaca cerpen-cerpen karangan penulis, sehingga ketika membaca cerpen beliau yang sedikit diregangkan ini, saya semacam merasa bosan. Mungkin juga belum paham betul ciri khas penulis dalam menciptakan cerita-cerita. Tapi novel ini, beserta penilaian saya terhadap buku ini tidak akan menghentikan saya dalam mengenali karya-karya penulis lebih jauh dan lebih banyak.

Thursday, 28 May 2015

The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared-Jonas Jonasson


The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared by Jonas Jonasson
Mulai dibaca: 1 Mei 2015
Selesai dibaca: 26 Mei 2015
Judul: The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared
Judul asli: Hundraåringen som klev ut genom fönstret och försvann
Pengarang: Jonas Jonasson
Penerjemah: Marcalais Fransisca
Penerbit: Bentang Pustaka
Bahasa: Indonesia
Tahun terbit: November 2014
Tebal: 508 halaman
ISBN: 9786022910183
Format: Paperback
Harga: Rp 59.000 (bukupedia.com)
Rating: 5/5
Allan Emmanuel Karlsson tidak menyangka bahwa ia dapat bertahan hidup hingga 1 abad. Pada tanggal 02 Mei 2005 usianya genap menjadi 100 tahun, sesuatu yang memang seharusnya dirayakan, atau mungkin begitulah anggapan Direktur Alice si pemilik Rumah Lansia di Malmköping, Swedia. Perayaan ulang tahun Allan yang ke-seratus rencananya akan dihadiri oleh Walikota dan juga media setempat. Tetapi satu jam sebelum perayaan itu dimulai, yang berulang tahun malah tidak berniat datang ke acara itu. Di luar dugaan, Allan malah kabur dari Rumah Lansia. Ia memanjat keluar melalui jendela kamarnya, berjalan hingga ke halte bus, dan berkelana sesuai dengan jumlah uang yang ada di dompetnya. Tapi siapa sangka dengan hanya mengeluarkan 50 Krona dari dompetnya, Allan malah menemukan sebuah petualangan baru yang lebih menakjubkan plus mendapatkan 50 juta Krona sebagai gantinya, dan malah membuatnya menjadi buronan. Sebelum mengalami petualangan sebagai buronan dan dikejar-kejar oleh polisi dan segerombolan bandit, ternyata Allan sudah pernah merasakan petualangan yang lebih menakjubkan, ia bahkan memiliki andil dalam politik dunia. Hidup Allan rupanya sangat menakjubkan, tak heran mengapa ia bisa berumur panjang.

Monday, 11 May 2015

Rendezvous-Herika Angie

clip_image002[4]Rendezvous by Herika Angie

Mulai membaca: 05 Mei 2015

Selesai membaca: 09 Mei 2015

 

Judul: Rendezvous

Penulis: Herika Angie

Penerbit: Kosa

Tahun terbit: April 2015

Tebal: 238 halaman

ISBN: 9786027122017

Format: Paperback

Harga: Rp 50.000 (bukupedia.com)

 

Rating: 2/5

 

 

 

 

Bumi akhirnya berhasil menjadi penyanyi terkenal. Ia sukses menggelar konser di mana-mana termasuk di luar negeri. Albumnya selalu laris dan rajin mendapat penghargaan bergengsi. Penggemarnya selalu meneriakkan namanya. Padahal sebelum sesukses ini ia hanyalah anak seorang pedagang susu yang masuk SMA berkelas karena beasiswa. Dulu ia selalu dicemooh tapi sekarang gadis-gadis mengantri untuk mendapatkan hatinya. Hanya saja, dari sekian banyak gadis-gadis bahkan yang tercantik sekalipun tidak ada yang bisa merebut hatinya, bahkan menarik perhatian Bumi untuk sedetik pun tidak bisa. Tidak ada yang bisa kecuali satu gadis. Gadis yang tiba-tiba pergi ke Australia tanpa berpamitan pada Bumi, gadis bernama Senja yang tiba-tiba menghilang ketika mereka berdua tengah berbahagia sebagai pasangan kekasih.