Looking for Alaska oleh John Green
Mulai dibaca: 21 Oktober 2015
Selesai dibaca: 28 Oktober 2015
Judul asli: Looking for Alaska
Judul terjemahan: Mencari Alaska
Penulis: John Green
Penerjemah: Barokah Ruziati & Sekar Wulandari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Agustus 2014
Bahasa: Indonesia
Format: Paperback
Tebal: 288 halaman
ISBN: 978-602-030-732-9
Harga: Rp 46.750 (Bukupedia)
Rating: 4/5
Miles ‘Pudge’ Halter merupakan remaja laki-laki yang unik, di kala semua cowok memutuskan untuk memilih berolahraga, atau bermain game, atau berbagai aktivitas keren lainnya sebagai hobi, Miles malah memilih ‘menghapal kata-kata terakhir dari orang-orang terkenal’ sebagai hobinya. Mungkin karena itu ia tidak memiliki teman di sekolahnya, sehingga ia memutuskan pindah. Tapi, ia selalu beralasan bahwa kepindahannya ke Culver Creek, yang ternyata juga tempat ayahnya bersekolah, adalah karena ia ingin menemukan Kemungkinan Besar.
“Jadi pria ini,” kataku, berdiri di ambang pintu ruang tamu, “Francois Rebelais. Dia penyair. Dan kata-kata terakhirnya adalah, ‘Aku pergi untuk mencari Kemungkinan Besar,’ itulah alasanku pergi. Agar aku tak harus menunggu sampai mati untuk mulai mencari Kemungkinan Besar.” (hal. 11)
Untung baginya, karena sepertinya ia tak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan apa yang ia inginkan itu. Melalui teman-teman barunya, Miles mengalami kejadian jail dan mengasyikkan a la anak SMA. Ia bertemu dengan Chip Martin, yang juga teman sekamarnya, yang meminta untuk selalu dipanggil ‘Kolonel’ dan memberinya nama ‘Pudge’, yang juga mengajarinya merokok untuk pertama kali dan mengajarkannya beberapa keusilan anak SMA lainnya.Lalu ada Takumi yang jago nge-rap. Dan ada Alaska. Alaska Young. Gadis itulah yang benar-benar membuat dunianya jungkir balik, entah karena Alaska merupakan gadis yang cantik dan seksi, ataukah karena segala keanehan yang tidak pernah ditutupi oleh pemiliknya, ataukah karena hal-hal ajaib lainnya yang ditunjukkan pada Miles. Tetapi, ketika pertemanan mereka menjadi semakin erat, tiba-tiba sebuah peristiwa yang sangat tak terduga terjadi, meninggalkan Miles yang bertanya-tanya menantikan apa yang dijanjikan kepadanya akhirnya dipenuhi. Tapi janji itu tak akan pernah dipenuhi.