Showing posts with label Aldebaran Risjad. Show all posts
Showing posts with label Aldebaran Risjad. Show all posts

Thursday, 12 January 2017

Critical Eleven oleh Ika Natassa

Mulai dibaca: 28 Desember 2016

Selesai dibaca: 29 Desember 2016

Judul: Critical Eleven

Penulis: Ika Natassa

Editor: Rosi L. Simamora

Desain Sampul: Ika Natassa

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: Februari 2016 (cetakan kesepuluh)

ISBN: 978-602-031-892-9

Tebal buku: 341 halaman

Format: Paperback

Harga: Rp. 79.000

Rating: 4/5

I’m one of those weird people who loves airports. There’s something liberating yet soothing about it. (hal. 5)

Sebagai seorang konsultan bisnis, bukan hal asing lagi bagi Tanya Baskoro untuk mengunjungi bandara, ia justru mencintai tempat yang tak pernah sepi tersebut. Kewajibannya untuk menemui kliennya di berbagai kota bahkan berbagai negara membuatnya harus melakukan perjalanan udara sesering pekerjaan memanggilnya. Ia menyukai bandara tapi tidak ketika ia sudah berada di dalam kabin pesawat dan beberapa ribu kilometer dari daratan. Tapi penerbangannya ke Australia untuk menonton salah satu Band terkenal di dunia, membuatnya sedikit menyukai terbang karena mempertemukannya dengan lelaki yang akan menjadi suaminya setahun setelah mereka bertemu, Aldebaran Risjad—Ale. Ale bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, di mana ia harus menghabiskan setidaknya dua ratus hari dalam setahun di lepas pantai dan bukan di sebuah perkotaan. Selama lima tahun mereka menjalani kehidupan sebagai pasangan yang sama-sama super sibuk dan sama-sama rutin terbang demi pekerjaan, namun kehidupan pernikahan Tanya dan Ale masih sehangat ketika mereka berpacaran. Kehangatan keluarga kecil mereka semakin lengkap ketika Tanya memberitahu Ale bahwa mereka akan segera memiliki seorang anak. Anak laki-laki yang akan mereka namakan Aidan yang seharusnya menjadi jagoan kecil dan membuat keluarga mereka semakin hangat dan lengkap. Seharusnya. Sayangnya, Aidan dan keluarga kecil mereka yang akan lengkap hanya tinggal angan-angan. Di hari ketika Tanya melahirkan Aidan adalah hari ketika Tanya dan Ale harus mengantar Aidan ke Surga. Kemuraman Tanya terus berlanjut ketika Ale malah menyatakan bahwa karena Tanya sendirilah Aidan tidak berada di tengah mereka. Pernyataan yang sontak membuat Tanya merasa dihakimi sebagai seorang pembunuh. Pernyataan yang juga membuatnya lupa cara mencintai Ale seperti dulu, membuatnya lupa bagaimana manisnya perlakuan Ale padanya, dan membuatya mempertanyakan cinta diantara mereka.

DSC_01091