Sunday 5 October 2014

Sherlock Holmes: Pria Berbibir Miring dan Skandal di Bohemia-Sir Arthur Conan Doyle

Sherlock Holmes kembali mendapatkan kasus. Kali ini ia mendapatkan permintaan dari Ny. St. Clair dari Lee, Kent yang kebingungan dengan kehilangan suaminya. Ny.St. Clair melihat suaminya ketika ia sedang berjalan-jalan sendirian ke kota. Suaminya ketika itu berada di dalam ruangan di lantai dua sebuah gedung, ketika sang suami menyadari bahwa ia melihat istrinya, ia segera melambaikan tangan padanya dan segera menghilang ke dalam ruangan. Ny. St. Clair yang terheran-heran dengan keadaan tersebut segera masuk ke dalam gedung tersebut, tetapi ketika ia naik ke lantai tempat di mana suaminya kemungkinan berada, ia malah tidak menemukan siapapun. Hanya beberapa orang dan seorang pengemis yang sepertinya menyewa gedung usang tersebut.

Di lain waktu, Holmes mendapatkan permintaan lagi. Kali ini permintaan tersebut datang bukan dari orang sembarangan, adalah seorang keturunan Raja Bohemian yang memintanya untuk mencegah seseorang menghancurkan pertunangannya. Bangsawan tersebut bercerita bahwa ia sempat terlibat skandal dengan seorang wanita biasa, dan jatuh cinta padanya. Tapi bangsawan tersebut akan segera menikah dengan wanita bangsawan lainnya, dan wanita yang terlibat skandal tersebut malah mengancam akan menghancurkan pernikahan mereka. Holmes yang ditugaskan untuk mencegah aksi wanita tersebut, malah jatuh hati karena kecerdikan si wanita.

Lagi-lagi dapat buku ini dari bazaar buku murah. Dan lagi-lagi harus menelan kekecewaan karena cerita yang disajikan oleh buku ini sama sekali nggak ada seru-serunya. Bukunya isinya memang ada dua kasus, salah satunya mungkin udah terkenal banget karena di situlah kita ngerti wanita mana sih yang akhirnya membuat si detektif kawakan ini jatuh hati.

Nah, sebenarnya buku yang saya baca ini adalah buku terjemahan yang diterbitkan oleh suatu penerbit yang, well, saya nggak pernah ngerti kiprahnya di dunia literatur. Saya jarang banget dengar penerbit ini, jadi sebenarnya entah memang ceritanya membosankan atau proses editing kah yang membuat ceritanya membosankan. Saya curiga kalau ternyata ada bagian yang sengaja dihilangkan, lalu belum lagi proses menerjemahkan cerita dari bahasa asli penulis, saya merasa cerita yang ada di buku ini nggak semendalam petualangan Sherlock Holmes di buku yang diterbitkan oleh penerbit lainnya—apalagi penerbit yang nggak perlu diragukan lagi oleh pembacanya.

Sejujurnya, di kisah kedua saya rasa ada banyak banget kasus ‘lost in translation’ karena saya sempat bingung membaca kisah yang kedua.

DSC_0006

Dari bukunya saja tipis sekali, lalu ada dua kasus yang diceritakan dalam buku ini, jadinya saya curiga ada bagian yang sengaja dihilangkan lalu diedit lagi oleh penerbit. Di kasus pertama tidak diceritakan lebih lanjut, bagaimana Holmes akhirnya dapat memecahkan kasus si orang hilang, bagaimana ia mengetahui pelaku sebelumnya. Di kasus kedua, latar belakang mengenai skandal di Bohemia tidak diceritakan, klien hanya menceritakan garis besarnya dan rasanya benar-benar tidak memuaskan bagi saya.

Jadi saran saya kepada pembaca, kalau ingin membaca novel terjemahan, mungkin lebih baik membaca novel yang diterbitkan oleh penerbit yang memang sudah punya nama dan tidak diragukan lagi.

No comments:

Post a Comment