Saturday 17 May 2014

The Da Vinci Code-Dan Brown

Rencana Robert Langdon, ahli simbolog dari Amerika Serikat, untuk bersenang-senang beberapa hari di Paris terpaksa buyar. Ia berencana berkeliling Paris, bersenang-senang sebentar, dan menghadiri pertemuan pribadi dengan kurator ternama setelah menjadi pembicara di sebuah seminar yang diadakan oleh salah satu universitas di Paris. Adalah Jacques Sauniere yang membuyarkan renacananya tersebut, ia adalah kurator museum terkenal di Paris, yang memajang karya seni seniman-seniman dunia, dan ia pula lah yang mengagendakan pertemuan pribadi dengan Langdon. Tetapi Tuan Sauniere malah ditemukan tewas ditembak di tempat kerjanya, di Museum Louvre.

Tuan Sauniere sendiri, ditemukan tewas dengan keadaan telanjang dan dalam posisi yang aneh yang diduga ia sendiri lah yang mengatur. Beruntung bagi Kepolisian Paris, karena selain meninggalkan petunjuk melalui posisi tubuhnya, Tuan Sauniere juga meninggalkan beberapa pesan. Karena nama Langdon tercantum dalam buku agenda Tuan Sauniere, Langdon pun dijemput oleh polisi ke tempat kejadian perkara agar dapat memberikan pernyataan-pernyataan mengenai hubungannya dengan korban, sekaligus membantu polisi dalam memecahkan sandi dan pesan yang ditinggalkan oleh korban. Tetapi ternyata pihak polisi pun menduga bahwa Langdon lah yang punya andil dalam pembunuhan Jacques Sauniere, polisi menduga Langdon lah yang membunuh Tuan Sauniere.

Di tengah kebingungan mereka memecahkan pesan dari Tuan Sauniere, tiba-tiba datang seorang wanita dari bagian kriptografi. Ia mengaku telah disuruh pimpinannya untuk ke tempat kejadian perkara setelah membaca barisan angka-angka yang terdapat dalam pesan kematian Tuan Sauniere. Di luar masalah tentang kematian Jacques Sauniere, wanita bernama Sophie Neveu tersebut datang ke tempat kejadian perkara untuk memperingatkan Robert Langdon yang ternyata dalam bahaya. Secara sembunyi-sembunyi, Sophie memberitahu Langdon bahwa yang terbunuh adalah kakeknya, dan selain pesan yang telah dilihat oleh Langdon, Tuan Sauniere menuliskan pesan tambahan yang mengarahkan langsung untuk mencari Robert Langdon, dan pesan tersebut telah dihapus oleh pihak kepolisian.

Bersama dengan Sophie, Langdon pun memecahkan pesan yang ditinggalkan oleh Tuan Sauniere yang dapat membantu mereka menemukan pelakunya. Tetapi, diluar dugaan mereka, pesan tersebut juga mengarahkan mereka kepada sejarah, kelompok rahasia, dan rahasia kelompok tersebut yang mampu mengguncang iman orang-orang.

Seperti buku-buku lainnya yang pernah ditulis oleh Dan Brown, melibatkan kode-kode, organisasi rahasia, rahasia organisasi yang mampu mengguncang dunia, dan tentu saja tempat menarik yang menjadi latar cerita.

Kalau saya nilai, buku ini itu benar-benar memancing saya buat kepingin banget sama dua hal, pertama settingnya di Paris dan TKP nya ada di Museum Louvre, saya suka banget sama museum dan pengagum lukisan apalagi kalo lukisannya menyangkut seniman-seniman bersejarah, dan mendengar kalo Louvre itu luas sekali, jadi saya pengen banget ke Louvre dan melihat-lihat karya seni seniman-seniman yang bisa dibilang dipuja-puja semua orang. Dan yang kedua adalah mengenai topik yang diangkat di buku ini. Tentang organisasi rahasia nya, maksudnya semua orang selalu punya rasa penasaran dan selalu suka dengan apapun yang bersifat rahasia dan misterius, saya jadi pengen banget melakukan suatu riset yang bisa bikin saya sedikit tercerahkan tentang organisasi rahasia ini. Well, udah sifat dasar saya buat suka banget sama yang namanya organisasi rahasia dan tujuannya bikin perkumpulan misterius yang cuma bisa dimasukin oleh orang-orang tertentu dan itupun juga setelah melalui upacara-upacara yang nggak bisa dipahami dengan cuma membaca selama lima belas menit.

Oke, cerita mengenai organisasi rahasia yang ada di buku ini memang menarik, tapi marilah kita tidak melupakan kasus yang terjadi dalam buku ini. Oke, jadi dari ceritanya sendiri, rasanya sama kayak membaca skenario dari film-film action kebanyakan, film semacam ada buron yang lepas tapi buronnya membawa sesuatu yang berharga lalu dikejar-kejar oleh pihak kepolisian. Tetapi sebenarnya, kalo cerita kucing-kucingan tadi digabungkan dengan kasus tentang misteri organisasi yang tersembunyi itu, terus dilanjutkan sampai penemuan sesuatu yang disembunyikan oleh organisasi tersebut, jadinya sih sebenarnya sama kayak baca komik detektif-detektif kebanyakan sih, cuma penjelasannya lebih mendetil, sih, jadinya lebih tebal gitu bukunya.

Jadi, walaupun memakai sudut pandang orang ketiga, tetapi tokoh yang jadi sorotan itu banyak sekali. Tiap tokoh yang diceritakan oleh narator punya kisah sendiri-sendiri, dan diceritakan sangat mendalam, beberapa tokoh malah ceritanya terkesan sangat emosional saking dalamnya. Rumitkah? Sulitkah untuk dipahami? Kalau dibilang sulit dipahami sebenarnya sih, tidak juga, ya. Pembaca nggak perlu bingung gara-gara banyak tokoh yang disorot dan ceritanya diatur sedemikian jelasnya, beberapa penjelasan yang terlalu bertele-tele mungkin bisa dirangkum di kepala, sehingga gak akan bikin pembaca membolak-balik halaman supaya benar-benar bisa menangkap tujuan masing-masing tokoh yang disorot. Nggak ada alur mundur yang terlalu rumit dalam buku ini, satu-satunya alur mundur yang perlu diingat sama pembaca mungkin hanya kaitan antara tokoh dengan organisasi rahasia.

Tentang organisasi rahasia yang jadi topik dalam buku ini, saya kagum sekali dengan penulis yang menceritakan tentang mereka—dan tentu saja tujuan organisasi rahasia ini—dengan cukup mendetil. Koreksi, sangat mendetil, malah. Saking detilnya saya sempat bertanya-tanya loh, ini risetnya gimana, perlu berapa waktu buat mengumpulkan semua informasi yang tepat, sejarah, tujuan, tokoh-tokoh yang bersangkutan, semuanya benar-benar detil, jelas, dan sangat bersifat informatif. Buku ini ditulis seraya nggak hanya untuk menghibur dan menjadi buku untuk mengisi waktu luang pembaca, tetapi buku ini juga memberikan informasi yang cukup penting, dan sangat menarik. Oh, ya dan tentu saja membuka mata pembaca tentang organisasi rahasia, maksudnya sih cerita ini bisa banget mengubah sedikit pemikiran pembaca tentang organisasi rahasia yang mungkin belum diketahui. Apapun itu, sih.

DSC_0497

Well, buku ini terbitnya udah cukup lama, dan sudah ada banyak banget cetakannya. Beruntung bagi pembaca yang belum sempat baca buku, karena penerbitnya memutuskan buat mencetak ulang buku ini. Go get yourself a copy, menikmati petualangan Robert Langdon berdasarkan imajinasimu sendiri, dan mendapatkan informasi-informasi menarik tentang hal baru.

No comments:

Post a Comment