Tuesday 7 February 2017

The Old Man and the Sea-Ernest Hemingway

9780684801223_p0_v1_s1200x630The Old Man and the Sea oleh Ernest Hemingway

Mulai dibaca: 04 Januari 2017
Selesai dibaca: 18 Januari 2017

Judul asli: The Old Man and the Sea
Penulis: Ernest Hemingway
Penerbit: Wilco Publishing House, India
Tahun terbit: 2014
Bahasa: Inggris
ISBN:978-818-252-877-2
Format: Hard Cover
Harga: Rp.60.000 (Big Bad Wolf Surabaya)

Rating: 3/5

He was an old man who fished alone in a skiff in the Gulf Stream and he had gone eighty-four days now without taking a fish.

Sudah delapan puluh empat hari ia melaut, dan tak satupun ikan yang bisa ia tangkap. Ia sudah tua, tapi semangatnya untuk menangkap ikan masih terus bergolak seperti ombak lautan. Tubuhnya penuh goresan luka yang sudah lama ada di situ, tapi matanya yang sebiru laut masih memancarkan semangat. Dan di hari ke delapan puluh lima, dengan semangat yang masih tinggi dan penuh optimisme, ia kembali melaut. Ia yakin, kali ini ia akan berhasil menangkap ikan. Bukan hanya sekadar ikan biasa yang bisa dengan mudah ditangkap siapapun di lautan, tapi ikan marlin yang besar yang akan ia jadikan trofi. Di hari ke delapan puluh limanya ia melaut, ternyata ia harus menghadapi petualangan yang membahayakan hidupnya selama ia berada di tengah laut. Sinar terik matahari, dehidrasi, sekumpulan ikan besar yang mengombang-ambing perahunya, dan juga sekawanan hiu. Petualangannya kali itu tak sekadar membuatnya lebih sabar dalam menunggu ikan besar yang memakan umpannya, tapi membuatnya menghadapi sekawanan hiu yang ingin memakannya.

DSC_0092-ed

Semua kutu-buku rasanya tahu mengenai buku ini. Bagaimana popularitasnya, prestasinya, dan mungkin kehidupan pengarangnya. Walaupun belum membacanya, tapi setidaknya kutu-buku tahu dan pernah mendengar mengenai buku ini. Saya pun begitu, saya sudah lama mengetahui popularitas buku ini tapi baru sekarang saya membaca buku terkenal ini. Oke, tolong jangan tanya kenapa baru bisa baca buku ini sekarang, padahal versi terjemahannya udah banyak banget beredar di toko buku manapun dan buku ini diterjemahkan oleh beberapa penerbit.

Old-Man_coveroptimized-maxW950-man_and_sea_FINAL

Oke, buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1952 dan memenangkan Pulitzer Prize pada tahun1953 dan dianggap sebagai karya terbaik dari penulis semasa hidupnya. Diceritakan melalui sudut pandang orang ketiga, narator menceritakan kisah Santiago—si lelaki tua—yang pergi melaut setelah delapan puluh empat hari melaut tanpa membawa tangkapan apapun. Karena tokoh utamanya cuma satu, jadi rasanya mudah saja bagi narator untuk menceritakan petualangan Santiago di tengah laut dengan lengkap tanpa membuat bingung pembaca. Narator menggambarkan cerita Santiago di tengah laut dengan sangat menegangkan dan mengenaskan, karena ia berlayar sendirian maka Santiago hanya bermonolog dan narator bisa memunculkan cerita yang lebih mengenaskan ketika Santiago berlayar. Penulis menggambarkan seakan laut adalah tempat yang berbahaya, mengesampingkan makhluk-makhluk laut yang besar dan banyak yang bisa dengan mudahnya menenggelamkan bahkan melahap manusia, laut dalam buku ini seperti digambarkan sebagai tempat yang dapat mempermainkan pikiran manusia yang paling pemberani. Santiago, contohnya, ia seperti tersihir oleh lautan, ia mungkin merasa heran mengapa ia sampai tidak bisa mendapatkan ikan seekor pun selama delapan puluh empat hari, hingga ia merasa optimis, lalu di tengah laut ia harus menghadapi sinar terik matahari yang mengacaukan penglihatan bahkan pikirannya.

“Fish,” he said softly, aloud, “I’ll stay with you until I am dead.” (hal. 37)

the-old-man-and-the-seaTheOldMan

Mungkin teman-teman bertanya-tanya, sebenarnya buku ini bercerita tentang apa? Apa makna tersembunyi yang diberikan penulis sehingga buku ini bisa menjadi fenomenal dan mendapatkan penghargaan? Nggak ada, sebenarnya. Buku ini murni hanya menceritakan kisah tentang si lelaki tua bernama Santiago di tengah lautan. Tapi, somehow, menurut saya, kisah Santiago ini sama seperti kisah kita masing-masing dalam menjalani hidup. Mungkin kita selalu memiliki target yang harus kita selesaikan, dalam kasus Santiago targetnya adalah menangkap ikan marlin yang besar. Tak peduli apapun rintangannya, butuh berapa hari sampai kita mencapai target, kita tidak boleh menyerah dan harus selalu optimis. Layaknya Santiago.

ID_KPG2016MTH06LTDL_B

1 comment:

  1. Saya jadi teringat waktu pertama kali membaca buku ini. Tipis banget, tapi pas dibaca, astaga... saya sempat ketiduran karena plotnya yang lambat kan. Tapi senang juga akhirnya bisa menyelesaikan novel ini dan merasa amazing sama Hemingway.

    ReplyDelete