Saturday 2 January 2016

Books to Read in 2016

Oh yey, udah 2016!! Selamat tahun baru semuanya! Yang sudah buat resolusi tahun baru, semoga selalu semangat untuk mewujudkan apa yang diimpikan dan dicita-citakan. Yang pengen banget diwisuda tahun ini, semoga skripsi atau tesis atau disertasinya prosesnya berjalan lancar. Yang ngebet banget ingin menikah, berkeluarga, dan menempuh hidup baru, semoga dikabulkan, dilancarkan, dan gerakan. Yang ingin membangun empire baru juga, wuoh, semoga-semoga-dan semoga dikabulkan juga oleh Tuhan. Apapun itu, teman-teman, jangan pernah menyerah, dan tetap semangat (oke, saya udah lama nggak nulis blog dengan kata-kata sebegini alay-nya, jadi mohon dimaklumi kalo terlihat norak, yah).

Nah, sementara saya, resolusinya masih tetep, dapet buku yang buanyak banget, dapat hadiah buku, menang lomba bikin resensi, pokoknya dapat buku yang seabreg, deh. I’m sorry, I just can’t think of another stuffs but books, books, and books, and mooooore books!

The thing is, I just completed my reading challenge in 2015! Yaaaaayyyyyy!!! Nah, saya akan cerita sedikit kenapa saya gembira banget menyelesaikan tantangan membaca tersebut. Well, karena itu adalah pertama kalinya saya berhasil menyelesaikan tantangan membaca di tahun ganjil. Dari tahun 2011 saya udah membuat tantangan membaca, dan yang tercapai cuma di tahun genap, yaitu di tahun 2012 dan 2014, jadi ketika di tahun 2015 saya berhasil menyelesaikan target saya, ya rasanya seneng banget, sih. Jumlah buku yang saya targetkan untuk dibaca di tahun 2015 sebenarnya nggak seberapa, sih, malah jumlahnya berkurang dari tahun sebelumnya, kalau komik nggak diikutkan dalam tantangan, ya. Di tahun 2014, saya berhasil menyelesaikan 40 buku, sementara di tahun 2015 saya hanya mematok 35 buku, selisih 5 buku. Dan buku ke-35 saya selesaikan just a sec. away before 2016. So, you can imagine how serious I am taking this challenge. Pertimbangan kenapa di tahun 2015 saya mengurangi target buku saya tentu saja karena pekerjaan, dan pekerjaan baru saya seakan nggak mengizinkan saya untuk membaca novel barang satu halaman aja.

Oke, karena ini udah 2016, saya excited banget untuk tetap menantang diri saya sendiri membaca sejumlah buku. Jumlahnya, sedihnya, berkurang drastis banget dari tahun 2015. Di samping pekerjaan dan sebagainya, sesungguhnya target saya adalah menyelesaikan buku-buku yang tebel banget sehingga rasanya butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikan satu buku aja. Dan di tahun 2016, target saya adalah menyelesaikan 12 buku. Yup, 12 books only! Because this year will be: super thick and heavy, imported, series finale and spin off year! And here are the books I think I’m going to read in 2016:

1. Allegiant-Veronica Roth

17899904Kapan belinya?

19 Mei 2015 (inget soalnya memanfaatkan birthday discount sebesar 30%)

Kenapa baru dibaca tahun ini?

Kalau ada buku yang akhirnya diangkat menjadi sebuah film, saya lebih memilih untuk membaca bukunya sebulan atau beberapa periode sebelum filmnya tayang di bioskop-bioskop kesayangan anda. Nah, berhubung film ‘Allegiant’ akan tayang di Indonesia tahun ini, jadinya saya bacanya juga baru tahun ini. Kabarnya seri pamungkas yang ini mau dijadikan dua bagian, yah? Huuuu, yang bener aja, deh.

 

2. Four-Veronica Roth

18126198 Kalau yang ini kapan belinya?

Sama, tanggal 19 Mei 2015. Juga memanfaatkan diskon ulang tahun sebesar 30%

 

Apa? Kenapa baru mau dibaca tahun ini juga?

Well, karena seri pamungkas ‘Divergent’ baru saya baca tahun ini, jadi rasanya nggak pas aja kalau membaca buku lainnya, sekalipun ceritanya sama tapi cuma beda sudut pandangnya aja, sebelum menuntaskan seri penutupnya. Jadi, menurut saya, akan lebih pas kalau menghabiskan triloginya dulu, baru beralih ke buku lainnya.

 

3. A Game of Thrones-George R.R. Martin

A-GAME-OF-THRONES-new-HCWow, kapan belinya, nih?

Lupa tanggal bulannya, sih, tapi yang jelas di tahun 2015, kok. Yang ini, pas penerbit lagi buaek banget kasih diskon 45%!!!

 

Dibacanya baru tahun ini, karena…

Karena tahun lalu target baca saya masih cukup tinggi, dan saya bener-bener nanggepin tantangan yang saya buat itu dengan amat-sangat serius, dan saya khawatir kalau target membaca tahun 2015 nggak tercapai kalau saya membaca buku ini, karena saya mikirnya butuh waktu sebulan buat ngabisin buku yang satu ini karena ketebalannya yang bikin kita ber-‘hah’ ditambah ukuran hurufnya yang bikin kita ber-‘astagaaa’. Jadilah buku ini masuk ke daftar baca tahun ini, di mana saya sudah bener-bener mempersiapkan waktu untuk menandaskan buku ini.

 

4. Gone Girl-Gillian Flynn

Gone-Girl-by-Gillian-Flynn-gone-girl-37441442-1181-1810Wah, kalau yang ini kapan belinya?

Eits, koreksi, kalau yang ini sih saya nggak beli, ya. Tapi ini saya dapatkan cuma-cuma alias GRATEEES! Ini bisa dibilang semacam hadiah. Hehehe. Udah nangkring di rak saya sejak September 2015.

 

Lho, berarti duluan filmnya dong, terus kenapa baru dibaca tahun ini?

Alasannya sih, kurang lebih sama dengan alasan no.4. Bukunya tebel banget. Berat, lagi. Takut menghambat target membaca tahun 2015, hiks. Jadinya baru bisa masuk daftar bacaan 2016, deh. Percayalah, saya pun penasaran dengan cerita yang sesungguhnya.

 

5. Anak Semua Bangsa-Pramoedya Ananta Toer

anak_semua_bangsaCieee, akhirnya punya bukunya. Kapan belinya, nih?

Tahun lalu juga. Tanpa promo. Tanpa diskon. Bayar pake harga yang tertera di label. Huft!

 

Tahun lalu? Kok gak langsung dibaca aja, sih?

First thing first, saya baru mampu beli buku ini tahun lalu karena udah punya penghasilan sendiri. Dan tahun lalu saya baru aja menyelesaikan seri pertamanya, Bumi Manusia. Sebenarnya saya butuh waktu untuk beristirahat untuk melanjutkan dari seri sebelumnya ke seri yang ini. Karena seri pertama dan kedua tebelnya sama-sama bikin capek, bahkan cuma ngelihat aja. Nah, kalau buku ini murni karena saya penasaran buanget dengan kelanjutan kisah cinta Minke dan Annelies. Seri pertama ditutup dengan menyedihkan  jadi, ya, saya butuh rehat sejenak. Nah, berhubung penutup di buku pertama  menggantung, dan sukses bikin saya penasaran banget, saya janji deh, nggak bakalan membiarkan seri kedua ini menganggur terlalu lama.

 

6. Go Set A Watchman-Harper Lee

81SX8d6vpzLKapan belinya, nih?

Oktober 2015. Pake diskon yang nggak seberapa.

 

Terus, baru akan dibaca tahun ini, karena…

No idea. Rasanya nggak ada minat sama sekali buat baca buku ini di tahun 2016. Entah karena publikasi dari penerbit yang seakan mengagung-agungkan buku ini, dan itu kenceng banget atau karena penilaian orang-orang yang menyatakan bahwa sebenarnya buku ini nggak terlalu penting untuk diterbitkan. Rasanya, saya ingin menunggu omongan tentang buku ini reda atau kalau bisa hilang sama sekali, baru buka buku ini.

 

7. The Death Cure-James Dashner

English_3Buku ini kapan dibelinya?

Ummm, tahun 2014. Pas ada promo semacam garage-sale ngabisin buku lama, dan dapetin ketiga bukunya hanya dengan harga Rp. 75.000.

 

2014?? Kok…

Eits… kan film yang ini baru tayang di bioskop-bioskop kesayangan anda di tahun ini. Ya, jadi saya baru akan membaca buku ini tahun ini, dong. Hehehe. Sepertinya saya akan membaca buku ini jauh-jauh-jauh hari banget sebelum filmnya tayang. Mungkin saya nggak akan nonton filmnya.

 

8. The Book Thief-Markus Zusak

The_Book_Thief_by_Markus_Zusak_book_coverSudah nangkring di rak buku sejak…

19 Desember 2015, inget soalnya berbarengan dengan jadwal nonton Star Wars: The Force awakens, dan pas ada promo 50% buku impor.

 

Dibacanya baru tahun ini karena…

Berhubung belinya udah di penghujung tahun, dan waktu itu saya harus menyelesaikan dua buku lagi, rasanya nggak nutut deh kalau saya langsung membaca buku ini langsung setelah saya membeli buku ini, apalagi dengan kemampuan membaca bahasa inggris saya yang masih di bawah rata-rata. Plus ketebalan buku ini yang, emmm, lumayan. Lumayan bikin pusying.

 

9. Bekisar Merah-Ahmad Tohari

tumblr_njkf6eO9WG1sij3vyo1_400Kapan belinya, nih?

19 Mei 2015. Iya, memanfaatkan diskon ulang tahun juga.

 

Ookay, alasnnya baru dibaca tahun ini adalah…

Jadi, jadi tahun lalu ada dua buku lainnya karya si penulis yang saya beli bersamaan dengan buku ini. Kedua buku tersebut saya habiskan tahun lalu, dan menurut saya isinya monoton dan membuat saya sedikit bosan. Sehingga saya juga perlu beristirahat dari membaca buku-buku lain karangan Ahmad Tohari.

 

10. Tales of the Perilous Realm-J.R.R. Tolkien

realm-e1399810742426Kalau yang ini kapan nih belinya?

Lupa deh bulan apa, tapi tahun 2015 kok. Dan ini juga hadiah karena menang Resensi Pilihan.

 

Terus, terus, kok nggak langsung dibaca aja?

Entahlah. Sejujurnya, saya belum pernah mendengar buku yang satu ini. Saya tentu lebih mengenal beliau lewat karya legendarisnya, ‘The Lord of the Rings’ dan kisah lainnya yang masih berhubungan dengan LOTR itu. Jadi, saya perlu cari-cari info barang sedikit aja tentang buku ini, yang ternyata nggak saya lakukan.

 

11. Northanger Abbey-Jane Austen

na6Kapan ya, beli buku ini?

Emmm, sejujurnya tahun 2011

 

WHATTT!!! Kok dianggurin banget? Kenapa baru dibaca sekarang?

Lagi-lagi terkendala masalah bahasa. Plus ini buku tahun 1800-an, bahasa inggris jaman sekarang dengan tahun segitu tentu berbeda, jelas lebih susye bahasa yang lebih tua. Udah sempat baca buku milik penulis yang berjudul Emma, dan saya sempat tersesat dalam bahasa yang digunakan itu. Karena kasihan juga dengan buku ini yang sudah terlalu lama bobo cantik di rak, maka saya bertekad untuk menyelesaikannya tahun ini.

 

12. Burung-burung Rantau-Y.B. Mangunwijaya

tumblr_inline_na4g06gvqE1qb7t48Nah, kalau buku ini dibeli waktu…

Tahun lalu juga, sih. Sebenarnya ini juga hadiah. Hahaha

 

Kenapa baru dibaca tahun ini, ya?

Buku milik penulis yang sudah pernah saya baca adalah yang berjudul ‘Burung-burung Manyar’. dan sejujurnya ceritanya membuat saya sedikit kebingungan. Bertele-tele, mungkin. Jadi, sebelum saya melanjutkan membaca buku lainnya milik Romo Mangun, saya memutuskan untuk rehat sejenak untuk mengantisipasi rasa bosan dan menghindari hal buruk semacam berhenti membaca ketika masih berada di tengah cerita.

 

Nah, itu dia 12 buku yang akan saya baca di tahun 2016. 12 buku untuk setahun, 12 buku untuk 12 bulan, berarti paling sebulan saya harus menyelesaikan satu buku. Sebenarnya jengkel banget ketika saya menargetkan hanya menyelesaikan 12 buku dalam setahun. Apa mau dikata, lah. Kesibukan dan waktu yang semakin menyempit membuat kecepatan membaca saya makin menurun. Sebenarnya bisa saja, sih, menargetkan lebih dari 12 buku, tetapi, mengingat kesibukan dan waktu yang tidak memadai, saya takut saya malah nggak mencapai target dan justru itu akan membuat saya lebih jengkel lagi.

 

Tetapi, apapun itu, saya tetap berharap kalau setahun saya bisa menyelesaikan lebih dari 12 buku tersebut. Wish me luck!

 

P_20160101_093801

3 comments: