Lisbeth Salander akhirnya berhasil ditemukan! Setelah berbulan-bulan polisi tidak dapat menemukan jejaknya, Lisbeth akhirnya ditemukan di sebuah pondok dalam keadaan mengenaskan. Badan Lisbeth tertembus beberapa peluru, satu peluru bersarang di otaknya dan ia segera dibawa ke rumah sakit oleh penolongnya, Mikael Blomkvist. Bersamaan dengan ditemukannya Lisbeth Salander, polisi juga menemukan seorang pembelot dari Rusia yang selama ini disembunyikan dan dilindungi oleh Polisi Keamanan Swedia, Alexander Zalachenko yang tak lain adalah ayah kandung Lisbeth. Sama dengan Lisbeth Salander, Zala pun juga ditemukan dengan keadaan yang mengenaskan, dengan kapak yang hampir membelah kepalanya. Selain itu, polisi masih terus memburu Ronald Niedermann, pria yang diduga terlibat dalam pembunuhan Dag Svensson, Mia Johansson, dan Nils Bjurman.
Sementara itu, Millenium, majalah investigasi nomor satu di Swedia terus melanjutkan menerbitkan buku yang ditulis Dag dan Mia mengenai perdagangan wanita. Tidak hanya itu, Millenium juga hendak menerbitkan majalah yang membahas tuntas mengenai Salander, Zalachenko, dan Polisi Keamanan Swedia yang jelas-jelas menyembunyikan Zala. Topik tersebut pastilah sangat menarik dan juga dapat menghancurkan banyak pihak, termasuk pihak-pihak yang bekerja di pemerintahan Swedia. Karena itulah, nyawa Blomkvist benar-benar terancam. Tak hanya Blomkvist, Millenium dan semua orang yang terlibat juga ikut terancam keselamatannya. Puncak kekacauan terjadi ketika seseorang membunuh Zalachenko dan mencoba membunuh Lisbeth.
Rasanya benar-benar nggak bisa nunggu lagi untuk menuntaskan serial ini setelah membaca buku kedua yang ceritanya ditutup dengan sangat amat menggantung. Berhubung ini buku sudah lama sekali cetaknya, dan—sedihnya—sepertinya penerbit memutuskan untuk tidak mencetak ulang buku ini lagi, perlu usaha ekstra keras untuk menemukan seseorang yang menjual buku ini, dan kalau bisa juga menjualnya dengan harga yang cukup murah.
Siapa yang nyangka sih, bahwa buku tentang perdagangan wanita yang hendak diterbitkan buntutnya bisa jadi sepanjang ini, sampai melibatkan banyak pihak, menghilangkan cukup banyak nyawa, dan memutuhkan solusi dan penyelesaian yang panjang dan harus runtut. Buku ketiga ini berisi penyelesaian terhadap kasus yang diangkat di buku dua, dan ketika ngomongin penyelesaian dari novel investigasi kriminal yang seserius buku ini, kita nggak bisa mengharapkan untuk mendapatkan penyelesaian yang ringkas dan langsung ketemu. Makanya, ketika saya sudah mendapatkan buku ini, saya langsung memeriksa tebalnya buku ini, yang ternyata adalah 900 sekian halaman. Kalau saya bilang buku ini punya cerita yang serius banget, saking seriusnya saya sempat berpikir bahwa saya sedang membaca laporan investigasi ataupun portofolio yang dilakukan oleh beberapa pihak lalu dijadikan satu. Tiap rincian yang dilakukan atau akan dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penyelesaian kasus ini benar-benar diceritakan, dan langkah-langkahnya benar-benar banyak banget, dan anehnya saya sama sekali nggak merasa bosan dengan cerita itu, malahan saya terus merasa penasaran dan terus membaca saking tertariknya. Biasanya saya menghindari buku-buku yang berjenis investigasi ini, tapi berhubung penulis pandai sekali membuat cerita dengan gaya yang sangat memikat—lalu editornya juga cukup oke dalam memilih kata ketika menerjemahkan, rasanya saya benar-benar suka dengan dongeng ini.
Ketika memikirkan tentang buku ketiga saya pun langsung memikirkan tentang kesimpulan kasus, dan ketika memikirkan tentang kesimpulan, saya sudah memikirkan bahwa adegan brutal yang dipaparkan secara gamblang di buku sebelumnya sudah berkurang dan buku ini hanya berisi tentang adu kecerdikan pihak ini dengan pihak itu. Masalah adu cerdik itu jelas ada, sih, dan saya harus bilang bahwa strategi yang digunakan oleh pihak tertentu untuk mengalahkan atau mendahului pihak oposisi benar-benar brilian, walaupun beberapa strategi yang diterapkan ada yang kesannya sangat amatir dan murahan, tetap saja dalam buku ini rasanya benar-benar brilian. Dan masalah adegan brutal, well, mungkin memang sedikit berkurang, tapi percayalah ketika membaca adegan yang melibatkan fisik atau tubuh, rasanya benar-benar bikin ngilu dan geli-geli sendiri, seperti misalnya mengorek-ngorek otak pasien untuk mengeluarkan peluru, atau jarum yang ditusukkan ke puting dengan kasar—sebagai wanita, saya benar-benar geli baca yang ini. Apapun itu, kalau Anda sangat menghindari membaca novel dengan adegan brutal, saya menyarankan untuk tidak membaca buku ini, lebih baik lagi Anda tidak membaca buku sebelumnya.
Apa saya sudah menyebutkan bahwa buku ini melibatkan banyak sekali tokoh? Dan ya, buku ini melibatkan banyak sekali tokoh. Semua tokoh yang ada di sini seakan terlibat dalam pusaran Zalachenko dan Salander, dan semua orang yang ada di buku juga menceritakan masalah pribadinya.Dan harusnya hal tersebut bikin saya bingung dan bosan setengah mati, tapi anehnya saya malah suka dengan ceritanya. Duh, benar-benar kagum sama cerita ini, apresiasi yang tinggi untuk penulisnya karena sudah bikin cerita ini dengan benar-benar kece, mendebarkan, dan penutup yang sangat membahagiakan.
Dari ketiga buku dalam serial Millenium, rasanya buku satu sama sekali nggak ada kaitannya. Jadi kalau Anda sudah membaca buku satu, lalu Anda menemukan bahwa petualangan Lisbeth dan Blomkvist sangat seru lalu Anda membeli buku keduanya, saya sarankan agar Anda membeli buku ketiganya sekalian. Rasanya penulis benar-benar mengetahui bahwa buku pertamanya sangat digemari, sehingga ia langsung menulis serial lain yang memiliki cerita lebih seru.
Walaupun memberikan penilaian sempurna terhadap buku ini, bukan berarti saya nggak menemukan adanya kesalahan yang mengganggu. Menurut saya kekurangan di buku ini hanya terdapat pada kesalahan editorial, kesalahan pengetikan yang—sungguh—banyak dan gampang banget ditemukan, dan itu sungguh sangat mengganggu.
Sayang sekali bahwa serial ini adalah satu-satunya karya penulis, dan ia tak akan menelurkan karya lainnya lagi. Padahal, masih ingin sekali membaca hasil karyanya yang lain. Overall, an ending of the series should be written like this.
No comments:
Post a Comment